Breaking News:

Kabinet Jokowi

Politisi PKS Sebut Beberapa Menteri yang Buat Gaduh, Singgung Nadiem Makarim hingga Edhy Prabowo

Politisi PKS, Sukamta turut mengomentari hasil survei tingkat kepuasan pada menteri yang dilakukan Indo Barometer.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
YouTube/Najwa Shihab/KompasTV
Politisi PKS, Sukamta (kanan) turut mengomentari hasil survey tingkat kepuasan pada menteri yang dilakukan Indo Barometer. Ia sempat menyinggung Nadiem Makarim (kiri) pada acara Satu Meja Rabu (19/2/2020). 

"Kemudian bicara tentang radikalisme, sekarang mau memulangkan eks kombatan ISIS," lanjut Sukamta.

Lalu, ada pula Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

"Ini kan kegaduhan-kegaduhan yang luar biasa, kemudian Pak Mendagri Pak Tito juga apa namanya mau mengevaluasi Pilkada langsung walaupun kemudian diralat."

"Pak Mendikbud juga membuat cukup luar biasa gaduh tentang Ebtanas lah tentang evaluasi ini itu jadi," jelasnya.

Jubir Menhan, Dahnil Anzar Buka Suara soal Prabowo Jadi Menteri Terbaik: Bukan Domain Kami Sesumbar

Lalu, pria yang juga anggota DPR ini sempat menyinggung kontroversi wacana ekspor bibit lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

"Kemudian muncul lagi Pak Menteri Kelautan yang mau mengekspor apa namanya bibit lobster, kemudian terjadi polemik yang kuat Bu Mantan Menteri Kelautan yang lama, Bu Susi," kata Sukamta.

Sehingga ini membuat pertanyaan di masyarakat, padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memiliki dukungan yang cukup besar di periode kedua ini.

"Saya kira ini memunculkan banyak pertanyaan gitu loh kenapa di awal kabinet,yang sebetulnya pemerintahan yang kedua Pak Jokowi punya basis, hubungan yang kuat, dukungan politik yang sangat kuat tinggal lanjut tapi kenapa ini kabinet baru ini mustinya kabinet lama dimulai dengan kegaduhan luar biasa," kritiknya.

Lihat videonya mulai menit ke-12:50:

Indo Barometer Bandingkan Hasil Survei Pemerintahan SBY dan Jokowi

 Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari mengungkap perbedaan survey yang didapatnya soal tingkat kepuasan publik antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkan M. Qodari pada acara Apa Kabar Indonesia Malam TV One pada Senin (17/2/2020).

Mulanya, M. Qodari mengatakan bahwa survey yang dilakukan sudah ada sejak zaman SBY.

 Prabowo Subianto Jadi Menteri Terbaik, Politikus PAN: Gabung dengan Pak Jokowi Itu Tidak Sia-sia

Pasalnya, baru SBY dan Jokowi merupakan presiden yang dipilih oleh rakyat.

"Survey tingkat kepuasannya ini kan dimulai dari Pak SBY karena Pak SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung di sini oleh rakyat."

Halaman
1234
Tags:
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Kabinet JokowiNadiem MakarimMendikbudIndo Barometer
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved