Terkini Daerah
Perampokan Terjadi di Toko Tekstil, Ety Disekap dan Bayi 10 Bulan Dibiarkan Menangis di Lantai
Aksi perampokan dan penyekapan terhadap pegawai toko tekstil Zahwa oleh kawanan perampok terjadi di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Aksi perampokan dan penyekapan terhadap pegawai toko tekstil Zahwa oleh kawanan perampok terjadi di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis (20/02/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Seorang pegawai toko tekstil bernama Ety Susanti (30), disekap dua perampok saat menjaga toko.
Saat kejadian dia sedang bersama bayi 10 bulan, anak dari pemilik toko.
• Said Didu Ungkap Alasan Duga Ada Perampokan di Jiwasraya: Pimpinannya Waras, Tak Ada Tsunami Ekonomi
Sekitar satu jam di sekap, Etty berhasil dibebaskan setelah pemilik toko yang baru pulang dari pasar menemukan dia dalam posisi terikat.
Korban ditemukan oleh pemilik toko dalam keadaan kaki dan tangan diikat lakban, serta mata juga ditutup lakban. Sementara sang bayi dibiarkan menangis di lantai.
Dalam peristiwa itu, kawanan perampok berhasil membawa kabur uang Rp 10 juta.
Etty meceritakan, peristiwa perampokan dan penyekapan yang menimpa dirinya terjadi saat ia berada di dalam toko dan sedang sarapan.
Tiba-tiba, kata Etty, dari belakang dua orang pria dengan kepala ditutup mendekat, salah satunya memegang senjata tajam jenis pisau.
Kemudian, lanjutnya, salah satu pelaku mengancamnya akan membunuh jika ia berteriak sehingga membuatnya ketakutan.
• Buat Perkelahian Rekayasa karena Ingin Viral, Dosen dan Mahasiswa Ditangkap Polisi, Ini Faktanya
Kedua perampok itu lalu mengikat tangan dan kaki Etty dengan lakban, matanya juga ditutupi lakban.
Sedangkan bayi berusia 10 bulan yang merupakan anak pemilik toko dibiarkan saja di lantai sambil menangis.
"Saat saya mau sarapan, dia (perampok) dua orang muncul dari belakang mungkin dari dari lantai atas memain-mainkan pisau, terus dia berkata jangan teriak (atau) saya bunuh," katanya.
"Mereka juga mengikat tangan dan kaki saya dengan lakban," sambungnya.
Saat kejadian, kata Etty, pemilik toko sedang keluar membeli susu, jadi tinggal dia dengan anak bayinya.
"Saat tangan dan kaki saya diikat bayinya terus menangis dan minta gendong, tapi saya hanya bisa menangis tidak bisa menggendongnya karena tangan saya diikat," ujarnya.
• Sosok Polisi Viral Berjaket Ojol yang Tegur Pengendara Motor, Jaket Dinasnya Ternyata Basah
Sementara itu, Kanit Reskirm Polsek Prabumulih Timur Ipda Fredy Franstio mengatakan, setelah mendapat laporan adanya peristiwa perampokan, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan.
Selain itu, pihaknya juga akan mengecek apakah itu murni perampokan atau sebuah rekayasa.
Fredy menambahkan pihaknya sudah mengamankan barang bukti yang digunakan untuk penyelidikan. Sedangkan untuk kerugian korban mencapai Rp 10 juta.
“Untuk sementara kami akan melakukan penyelidikan perkara ini, kita akan mengecek dulu apakah ini benar-benar terjadi atau rekayasa, cuma kami tidak bisa bersepakulasi kami akan melakukan penyelidikan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Perampokan Toko di Prabumulih, Penjaga Toko dan Bayi Disekap