Breaking News:

Timnas Indonesia

Fakta Sesi Latihan Timnas Indonesia: Kegarangan Shin Tae Young, Teknik, hingga Nutrisi Pemain

Pemusatan latihan tim nasional Indonesia sudah berlangsung hampir sepekan terakhir.

Editor: Claudia Noventa
Kompas.com/Alsadad Rudi
Sesi latihan tim Garuda Select II di pusat pelatihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pemusatan latihan tim nasional Indonesia sudah berlangsung hampir sepekan terakhir.

Dipimpin langsung pelatih baru asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, banyak hal baru yang terungkap dari para pemain timnas.

Salah satunya adalah teknik mengumpan bola atau passing.

Shin, pelatih yang memimpin timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018, dikenal keras punya kedisiplinan tinggi.

Demi menggenjot kualitas para pemainnya, ia tak segan untuk melontarkan sindiran pedas.

Hasil Akhir Garuda Select Vs Huddersfield U-18, Bagus Kahfi dkk Menang Telak 3-0

Contohnya, saat Shin mengkritik cara pengumpan para pemainnya yang dinilainya sangat tidak mencerminkan kualitas pemain nasional.

”Kalian ini mengoper (bola) saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian ini, kan, pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?” teriak Shin melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo, saat sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Kualitas operan para pemain timnas Indonesia, khususnya pada sentuhan satu-dua, terlihat memang masih jauh dari sempurna.

Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain, bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah. Semua itu diamati saksama oleh Shin.

Dalam latihan tersebut, Shin menginstruksikan pemain mengawali program dengan melakukan sentuhan kombinasi satu-dua.

Alasan Kesehatan, Satu Pemain Dipulangkan dari Pemusatan Latihan Timnas Indonesia

Suasana hari pertama pemusatan latihan timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong di Stadion Madya, Jakarta, Jumat 14 Februari 2020.
Suasana hari pertama pemusatan latihan timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong di Stadion Madya, Jakarta, Jumat 14 Februari 2020. (KOMPAS.com/M. Hafidz Imaduddin)

Pemain harus melakukannya bergantian dan terus berpindah tempat.

Ternyata operan mereka masih semrawut.

Kontrol bola mereka pun tidak jarang kurang ”lengket” sehingga ada beberapa pemain yang mencoba menahan bola karena takut kontrolnya kurang baik.

Hal itu membuat aliran bola justru melambat.

Padahal, Shin meminta bola dioper cepat. Pelatih fisik Lee Jae-hong juga tidak jarang meneriaki para pemain agar tidak mengendurkan intensitas kecepatan aliran bola.

Jelang Liga 1 2020, PSS Sleman Masih Buru Pemain Anyar, Eks Timnas U-19 dan Striker Bhayangkara FC

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Timnas IndonesiaSTYKorea SelatanGaruda Select
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved