Breaking News:

Kabinet Jokowi

Ditanya Najwa soal Tekanan Parpol yang Ingin Masuk Direksi BUMN, Erick Thohir: Enggak Ada Salahnya

Menteri BUMN, Erick Thohir sempat ditanya oleh Presenter Najwa Shihab soal apakah ada tekanan dari partai politik saat menjabat.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube Najwa Shihab
Menteri BUMN, Erick Thohir sempat ditanya oleh Presenter Najwa Shihab soal apakah ada tekanan dari partai politik saat menjabat di acara Mata Najwa pada Rabu (19/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir sempat ditanya oleh Presenter Najwa Shihab soal tekanan dari partai politik saat menjabat.

Hal itu terjadi  pada acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu, (19/1/2020).

Najwa Shihab bertanya apakah ada beberapa dari pihak partai ingin menjadi bagian dari direksi-direksi BUMN seperti awal kepemimpinan Erick Thohir.

 Bocoran Grup WA Menteri Jokowi, Prabowo Left Group setelah Ditantang Erick Thohir ke Mata Najwa

"Saya ingat di awal-awal kan cerita ke saya, direksi yang lobi-lobi yang pengen jadi Dirut BUMN yang lobi-lobi justru enggak dipilih itu di awal-awal."

"Kalau sekarang lebih dari seratus hari seperti itu enggak atau rasa-rasanya partai tambah atau gimana awalnya dengan sekarang," tanya Najwa Shihab.

Lalu, Erick Thohir menegaskan bahwa setiap orang berhak menjadi bagian dari BUMN.

Asal mereka memiliki kemampuan disertai niat yang baik.

"Ya kan gini dari awal saya bilang, siapa pun yang membantu BUMN sangat terbuka selama capability dan niatnya," ujar Erick Thohir.

Ia mengatakan, pihaknya ingin menghindari kepentingan demi menjaga objektifitas.

"Sama tadi ketika Najwa tanya Nadiem bagaimana kita menjaga conflict of interest tapi selama kita niatnya bener dan objektif saya rasa hal-hal itu ya kita jawab adanya," lanjutnya.

 Sindiran Keras Erick Thohir ke Telkom: Mending Gak Ada Telkom, Langsung Aja Telkomsel ke BUMN

Apapun latar belakangnya, menurut Erick Thohir tidak menjadi masalah jika memang mampu.

"Sama seperti ini kalau memang mereka terlepas backgroundnya apa tetapi memang mereka capability dan memang bisa dan selama kita pantau baik saya rasa nggak ada salahnya," kata dia.

Ditanya apakah ada tekanan, Erick Thohir mengatakan bahwa dimanapun dan kapan pun tantangan selalu ada.

Menurutnya, memang tidak ada orang yang sempurna dalam mengelola BUMN namun yang terpenting orang itu telah memberikan yang terbaik.

"Sekarang saya begini, kalau pressure mohon maaf misalnya hari ini saja pressure takut dimarahi Najwa."

"Padahal kan sama pilihan tidak ada yang sempurna tapi paling tidak the best effort diberikan itu yang harus kita coba," kata Erick Thohir.

 Karni Ilyas ke Erick Thohir: Begitu Anda Masuk BUMN, Seluruh Rakyat Terperanjat

Mantan pemilik klub Inter Milan ini merasa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki pikiran yang sama dengannya.

Terpenting baginya, tidak ada kepentingan pribadi dalam menjalankan amanah.

"Saya rasa kita bertiga samalah, kita pada kesempatan ini amanah yang diberikan mau kasih the best apakah hasilnya tidak maksimal."

"Yang penting kita tidak punya pikiran apa-apa atau bahkan ada personal interest yang malah menjadi polemik mending enggak usah di sini," ucapnya.

Erick Thohir menegaskan pihaknya akan menjalankan amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), apalagi pihaknya merasa tidak dari partai politik.

"Kita backgroundnya saya rasa profesional kita juga punya own our life dan amanah yang harus kita jalankan," jelasnya.

 Ganjar Pranowo Singgung Erick Thohir yang Prediksi Dirinya Tak Lama Jadi Menteri: Mungkin Karatan

Lihat videonya mulai menit ke-10:10:

Erick Thohir Sebut Jokowi Gila Kerja 

Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir menilai semua pekerjaan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semuanya berat.

Apalagi mengingat Jokowi adalah sosok pekerja keras.

"Yang penting begini, saya rasa semua tugas yang diberikan Pak Jokowi sangat berat di semua menteri."

"Karena mohon maaf, bukan mengeluarkan kata-kata kasar, waktu dulu saya statement bahwa memang Beliau gila kerja," kata Erick Thohir.

 Bocoran Grup WA Menteri Jokowi, Prabowo Left Group setelah Ditantang Erick Thohir ke Mata Najwa

Erick Thohir menjelaskan, Jokowi sering memantau pekerjaan anak-anak buahnya.

"Dan beliau itu sangat detail dan memastikan deadline-deadline yang harus kita capai."

"Jadi pekerjaan apapun kita mau tukeranpun sangat berat karena Beliau mengharapkan ada impact," ungkapnya.

Jokowi disebut selalu menekankan soal apa yang harus dikerjakan harus bisa ada manfaatnya.

"Yang selalu Beliau bilangkan di pidato-pidatonya jangan hanya send tapi juga deliver ini yang kita harapkan bagaimana ini kita ini bukan hanya menjadi wacana tapi bener-bener kerja-kerja yang kongkrit jadi benar," ungkapnya.

Lalu ia mencontohkan tugas cukup berat yang diberikan presiden.

Kementerian BUMN seringkali harus mengikuti rapat-rapat terbatas (ratas).

 Tanggapi Ucapan Kepala BPIP, Sudjiwo Tedjo Ogah Disebut Bela Kaum Jokowi: Peringatan dari Tuhan

Berbeda dengan Kementerian-kementerian lain seperti Kemendikbud atau Kemenparbekraf.

"Bayangkan ratas empat bulan berapa ratas apalagi kita Kementerian BUMN, tiap ratas ikut."

"Mas menteri ini, mas menteri ini lumayan," ujar Erick sambil menyapa Nadiem dan Wishnutama.

Lihat videonya mulai menit ke-4:50:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Kabinet JokowiErick ThohirBadan Usaha Milik Negara (BUMN)Najwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved