Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Buka Alasan Telatnya Data Harun Masiku, Tim Gabungan Investigasi Ungkap Kelalaian Vendor
Tim gabungan investigasi memaparkan kesalahan vendor yang menyebabkan data Harun Masiku telat sampai ke server pusat
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Pak Menteri menyatakan di tanggal 16, tapi data ter-update di tanggal 19," imbuhnya.
• Hasil Investigasi CCTV Bandara Kasus Harun Masiku, Tim Gabungan: Tidak Melalui Jalur Khusus
Sebelumnya diberitakan, Harun Masiku adalah seorang tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antar waktu (PAW) Anggota DPR periode 2019-2024.
Kasus itu juga menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Harun Masiku disebut terbang ke Singapura pada Senin (6/1/2020), dua hari sebelum Wahyu dan beberapa tersangka lainnya terkena OTT.
Harun Masiku lalu dikabarkan kembali ke Jakarta pada Selasa (7/1/2020), namun dibantah oleh Menkumham Yasonna Laoly.
Pada Rabu (22/1/2020), Kemenkumham akhirnya mengkaui Harun Masiku telah berada di Indonesia, pihak imigrasi beralasan, kedatangan Harun Masiku telat dideteksi sebab adanya keterlambatan tekhnis sehingga informasi telat tercatat.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-3.30:
Rocky Gerung Duga Ada Konspirasi Kekuasaan
Sebelumnya, pengamat politik Rocky Gerung menyebut ada konspirasi kekuasaan di balik kasus Harun Masiku.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menyatakan konspirasi kekuasaan itu terkait dengan Harun Masiku yang merupakan caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tak hanya melindungi Harun Masiku, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berupaya menyelamatkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto dalam kasus tersebut.
Menurut Rocky Gerung, upaya tersebut juga dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.
Hal itu disampaikannya melalui channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (1/2/2020).
"Ya presiden tentu tahu tapi presiden menunggu sebetulnya ada semacam uraian atau keterangan dari sang menteri," ucap Rocky.
Ia pun menyinggung pernyataan Jokowi soal kehadiran Yasonna Laoly di konferensi pers PDIP.
Kala itu, Jokowi mengaku memaklumi dengan mengungkap posisi Yasonna Laoly sebagai Ketua DPP PDIP.