Anak Karen Pooroe Meninggal Dunia
Ayah Karen Pooroe Pertanyakan Komunikasi Keluarga Arya Claproth: Zefi Korban Arogansi Manusia
Ayah Karen Pooroe, Roy Pooroe, angkat bicara soal kejadian yang menewaskan cucunya, Zefania Carina.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ayah Karen Pooroe, Roy Pooroe, angkat bicara soal kejadian yang menewaskan cucunya, Zefania Carina.
Untuk diketahui, bocah berumur 6 tahun yang akrab dipanggil Zefi itu meninggal dunia setelah diduga jatuh dari lantai 6 balkon apartemen pada Jumat (7/2/2020).
Apartemen tersebut merupakan kediaman Arya Claproth, yakni suami Karen Pooroe yang sedang dalam proses perceraian.
• Hadiri Autopsi Zefania, Karen Pooroe Sebut Ada Kontak Batin: Kemungkinan Sesuai Firasat Saya
Merasa ada yang janggal, Karen Pooroe setuju autopsi dilakukan terhadap putri semata wayangnya pada Rabu (19/2/2020).
Dilansir TribunWow.com, kuasa hukum dan keluarga Karen Pooroe memberikan keterangan seusai autopsi selesai dilakukan.
Roy Pooroe sebagai kakek korban menyampaikan tanggapannya, seperti yang ditayangkan melalui kanal YouTube beepdo, Rabu (19/2/2020).
Awalnya, ia menyayangkan peristiwa tersebut harus terjadi dan menewaskan cucunya.
"Seharusnya ini tidak terjadi. Kita tidak perlu harus ada autopsi, tidak perlu harus kita mengalami hal yang luar biasa ini karena sudah terlalu panjang derita kami," ungkap Roy Pooroe.
"Dan ini sudah lebih dari puncak derita kami," lanjut Roy.
Ia mengecam insiden yang terjadi terhadap Zefania.
"Saya pikir Zefi harus menanggung dosa dari kesombongan dan arogansi dari manusia," katanya.
"Saya tak menuduh siapa-siapa," tegas ayah Karen Pooroe.

• Detik-detik Makam Zefania Dibongkar, Karen Pooroe Tak Sanggup Saksikan Autopsi Putrinya: Harus Kawal
Roy menambahkan seharusnya kebenaran dapat segera terungkap apabila seluruh pihak tidak menutup-nutupi fakta.
"Kalau kita enggak sombong, kalau kita enggak arogan, kalau kita tidak menutupi hal-hal yang harusnya disampaikan," komentarnya.
Ayah Karen menyayangkan komunikasi tidak dilakukan oleh pihak keluarga Arya Claproth.
"Harusnya ini kalau disampaikan, ada komunikasi yang baik dengan keluarga, bahwa apa yang sebenarnya terjadi," papar Roy.
"Oke, soal nanti proses dengan polisi dengan proses hukum itu berbeda," katanya.
Menurut Roy, seharusnya Arya Claproth keluarganya berkomunikasi tentang apapun yang terjadi meskipun sedang dalam proses cerai.
"Tetapi kita sebagai keluarga, bagaimana pun dia masih menantu saya. Mereka masih besan saya. Itu yang sangat saya sayangkan kenapa tidak ada komunikasi sama sekali," kata pria berambut putih tersebut.
Roy mengungkapkan sampai saat ini belum ada klarifikasi dari pihak Arya Claproth dan keluarganya.
"Sampai saat ini tidak ada komunikasi sedikit pun yang langsung disampaikan dari pihak sana tentang apa yang sebenarnya terjadi," paparnya.
"Kenapa sulit sekali? Saya enggak mau menghakimi," ucap dia.
Roy bahkan menganggap kematian cucunya sebagai hal yang wajar.
Ia lebih banyak mempertanyakan komunikasi yang tidak dilakukan pihak Arya Claproth.
"Saya cuma tanya. Ini 'kan hal yang wajar terjadi. Kalau kematian itu memang sudah Tuhan yang atur," tegas Roy.
"Tetapi 'kan kita sebagai manusia punya relasi yang baik apalagi kita masih punya hubungan keluarga," lanjut dia.
Roy lalu meminta kedua belah keluarga mengesampingkan perbedaan demi mengungkap kebenaran kematian putri kesayangan.
"Kasihan anak ini deritanya sudah terlalu panjang dan derita itu harus kami bawa terus," jelas Roy.
Menurut Roy, selama ini ia dikuatkan dengan keyakinan bahwa jiwa Zefania sudah bersama Tuhan.
"Cuma saya dikuatkan karena saya punya keyakinan seperti ini, bahwa dead takes the body and God takes the soul (kematian merenggut tubuh dan Tuhan mengambil jiwanya)," ungkapnya.
"Beautiful memories never fade away, still remain our heart (kenangan indah tidak pernah pudar, selalu ada di hati kita)," tambah Roy.
• Ungkap Fakta Utang Arya Claproth, Adik Karen Pooroe Geram: Kalau Bukan kerena Kita, Lu Kelar
Lihat videonya mulai menit 2:00
Adik Karen Pooroe Ungkap Fakta
Adik Karen Pooroe, Bima, angkat bicara soal kematian keponakannya, Zefania Carina.
Dilansir TribunWow.com, Bima berspekulasi ada kelalaian dalam pola asuh kakak iparnya, Arya Claproth.
Hal itu ia sampaikan ketika wawancara yang diunggah kanal Youtube KH Infotainment pada Selasa (18/2/2020).
Awalnya, Bima menyebutkan kondisi Karen Pooroe seusai putrinya tiada.
"Yang pasti Karen hancur banget. Keluarga kita juga hancur," kata Bima.
"Yang saya tuntut hanya kebenaran. Keluarga besar kami menuntut kebenaran," tegas Bima.
Ia menyebutkan akan membuka fakta tentang Arya Claproth yang membuat dirinya dan keluarga geram.
"Ini ada fakta yang harus publik juga tahu bahwa apapun penyebab kematian si keponakan saya, Zefi, kami hanya menuntut keadilan," kata Bima.
Ketika menyampaikan hal tersebut, Bima sampai kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan perasaannya.
"Bagaimana mungkin Bapaknya ini, bukan, gimana ya. Gue sampe belibet ngomongnya," ucap dia.
Seperti diketahui, Karen Pooroe menggugat cerai Arya Claproth.
Selama proses cerai berlangsung, Zefania Carina tinggal bersama sang ayah.
Akses komunikasi sang ibu terhadap putrinya sangat dibatasi.
Maka dari itu, melalui sidang cerai Karen Pooroe mengusahakan hak asuh atas putri semata wayangnya.
"Dari awal kenapa kita fight untuk mendapatkan Zefi? Dari awal saya adalah saksi hidup kakak saya," ungkap Bima.
"Dari saat anak itu diambil, dari dia ceritanya selalu sama saya karena saya hanya berdua dengan kakak saya dan Zefi adalah keponakan saya satu-satunya, cucu satu-satunya dari Oma Opanya," lanjutnya.
Bima sejak awal tidak setuju dengan hubungan dalam pernikahan kakaknya dengan Arya Claproth.
"Karena keluarga ini itu enggak bener. Kakak saya selalu dipojokkan," papar adik Karen Pooroe.
Ia membeberkan selama beberapa bulan terakhir Arya Claproth belum membayar uang sekolah Zefi.
"Sampai sekarang sampai detik ini, saya buka aja, uang sekolahnya Zefi di Bandung aja itu belum dia bayar berbulan-bulan," jelas Bima.
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)