Kerajaan Galuh di Ciamis
Diungkit-ungkit Masalah Umur, Babe Ridwan Berpesan agar ILC Angkat Tema Kontroversi Kerajaan Galuh
Budayawan sekaligus Sejarawan, Babe Ridwan Saidi mengaku dirinya sempat disinggung masalah usia terkait kontroversi Kerajaan Galuh di Ciamis.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Budayawan sekaligus Sejarawan, Babe Ridwan Saidi mengaku dirinya sempat disinggung masalah usia terkait kontroversi Kerajaan Galuh di Ciamis.
Usianya diungkit-ungkit dalam permasalahan celotehannya mengenai Kerajaan Galuh.
Padahal, banyak tokoh lain yang sudah berusia lanjut.

• Sebut Kerajaan Galuh Berarti Brutal, Babe Ridwan Saidi Minta Maaf dan Jelaskan Alasannya
"Saya dipersoalkan umur saya sudah tua 77 nah Pak Emil Salim, 84. Professor Andi Hamzah juga 84 atau enggak boleh Beliau ditampilkan untuk berbicara. Nah itu saya kira tidak relevan," kata Babe Ridwan seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show Tv One pada Senin, (17/2/2020).
Selain masalah umur, ia mengaku juga dipermasalahkan soal latar pendidikannya.
"Lalu saya dipersoalkan kuliah saya. De Kraf yang dibanggakan oleh sejarawan Indonesia itu Teolog bukan Historyon," kata Babe Ridwan.
Menurutnya, ilmu itu tidak bisa dibatasi seseorang berasal.
Dirinya yang berasal dari Betawi bukan berarti tidak boleh mengerti mengenai sejarah Sunda.
"Jadi karena itu di sini kita harus melihat Indonesia sebagai sejarah yang utuh, jadi jangan memperlakukan otdah (otonomi daerah) dalam meninjau sejarah."
"Jadi misalnya Jakarta dan Betawi, hanya orang Jakarta yang boleh ngomong yang lain enggak boleh, siapapun boleh," jelasnya.
• Rektor Universitas Galuh Marah Dengar Pernyataan Ridwan Saidi soal Kerajaan Galuh: Terkoyaklah Semua
Lalu, ia menyinggung seorang professor yang sempat menyebut Betawi keturunan budak.
Namun, masyarakat Betawi tidak marah dan memngundang professor itu untuk berdiskusi.
"Kita lihat Professor Len Kassel dari NU (National University) Australia itu membuat tulisan yang mengatakan Betawi keturunan budak."
"Tidak ada satupun orang Betawi yang marah kami berusaha mendatangkan Prof Len Kassel, lalu dia mengatakan programnya 2001 bulan ini itu diadakan forum perdebatan, diskusi."
"Saya yang menghadapi Len Kassel enggak ada marah, padahal ini sangat sensitif," jelas dia.
Babe Ridwan mengaku sudah bertemu dengan Pemda Ciamis terkait masalah tersebut.
"Komunikasi dengan pihak Pemda sudah tiga hari lalu terjadi, dan kapa-kapan sudah ke Ciamis tapi ada beberapa persiapan-persiapan yang harus dirapikan oleh pihak sana," katanya.
• Ridwan Saidi Diminta Minta Maaf soal Kerajaan Galuh, Babe: Bapak Benar Mustinya Saya Tidur di Masjid
Mereka meminta agar permasalahan itu diangkat dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
"Satu lagi saya tambahkan, saya juga diminta, dititipkan pesan agar kiranya pihak ILC apalah kirannya mau mengangkat topik ini dalam topik ILC."
"Itu kan pesan, saya musti sampaikan, ini amanah," ungkap Babe Ridwan.
Lihat videonya mulai menit ke-2:20:
Protes Masyarakat Ciamis Terhadap Babe Ridwan
Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis sekaligus Rektor Universitas Galuh, Yat Rospia Brata angkat suara terkait pernyataan Budayawan, Ridwan Saidi soal Kerajaan Galuh.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Minggu (16/2/2020), Yat kecewa dengan kata-kata Ridwan Saidi.
Yat kecewa dengan ungkapan Ridwan Saidi alias Babe Ridwan ini yang menyebut Galuh berarti brutal.

• Bahas Revitalisasi Monas, Babe Ridwan sampai Teriak-teriak Debat Azas Tigor, Presenter Turun Tangan
Hal itu sempat diungkapkan Babe Ridwan di sebuah akun channel YouTube.
"Persoalan kita adalah Galuh brutal, kemudian prasastinya palsu, kemudian tidak ada kerajaan."
"Kenapa ke Batu Rompe, kenapa bawa-bawa etnis Betawi, kami tidak ke sana mohon maaf ya," kata Yat.
Padahal, Kerajaan Galuh itu diyakini oleh masyarakat Ciamis memang ada.
Sehingga pernyataan Babe Ridwan bisa menyakiti warga Ciamis.
"Nah persoalan Galuh itu lebih ke fakta mental, itu bilis itu keyakinan sehingga perkataan itu maka terkoyaklah semua," ungkapnya.
"Kalau Babe bilang kenapa harus marah-marah ya tanya silsilah semuanya."
• Ridwan Saidi Singgung Masa Kerja Anies Baswedan: Dia Tak Mau Dilengserkan seperti Bapak Ahok
Menurutnya, warga Ciamis wajar marah pada pernyataan Babe Ridwan.
Apalagi sudah jelas silsilah Kerajaan Galuh.
"Ini dari Prabu Baruswara lalu di samping kanan saya, lalu di samping kiri saya Ariel Diningrat ini trah semua."
"Di belakang saya makin ke sini makin banyak di sini," jelas Yat sambil menunjukkan orang-orang dari silsilah Kerajaan Galuh.
"Jadi yang marah bukan saya sendiri, banyak orang di sini, semua terkoyak hatinya karena perkataan Babe yang seperti itu," ucap dia.
• Di ILC, Budayawan Babe Ridwan Saidi Singgung PSI Terus Terang Jika Tak Mau Anies Maju Pilpres 2024
Meski demikian, Yat mengatakan pihaknya akan tetap memaafkan Babe Ridwan jika memang berniat untuk meminta maaf.
"Kalau minta maaf ya kami maafkan, tapi datanglah nanti jam 8 hari Kamis InsyaAllah ada ongkos kalau minta ongkos, ada kami sudah siapkan semuanya," ungkap Yat. (TribunWow.com/Mariah Gipty)