Breaking News:

Kerajaan Galuh di Ciamis

Ridwan Saidi Diminta Minta Maaf soal Kerajaan Galuh, Babe: Bapak Benar Mustinya Saya Tidur di Masjid

Perdebatan terjadi antara Babe Ridwan Saidi dengan Rektor Universitas Galuh, Yat Rospia Brata terkait Kerajaan Galuh.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube Talk Show Tv One
Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis sekaligus Rektor Universitas Galuh, Yat Rospia Brata angkat suara terkait pernyataan Budayawan Ridwan Saidi soal Kerajaan Galuh di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Minggu (17/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara Budayawan Babe Ridwan Saidi dengan Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis sekaligus Rektor Universitas Galuh, Yat Rospia Brata terkait Kerajaan Galuh.

Perdebatan tersebut terjadi di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Minggu (17/2/2020).

Babe Ridwan Saidi diminta untuk meminta maaf terkait Kerajaan Galuh, namun Budayawan sekaligus sejarawan itu mengaku memiliki pandangannya sendiri.

Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis sekaligus Rektor Universitas Galuh, Yat Rospia Brata (paling kanan) angkat suara terkait pernyataan Budayawan Ridwan Saidi soal Kerajaan Galuh.
Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis sekaligus Rektor Universitas Galuh, Yat Rospia Brata (paling kanan) angkat suara terkait pernyataan Budayawan Ridwan Saidi soal Kerajaan Galuh. (Capture YouTube Talk Show Tv One)

Rektor Universitas Galuh Marah Dengar Pernyataan Ridwan Saidi soal Kerajaan Galuh: Terkoyaklah Semua

Mulanya Babe Ridwan menyetujui usulan Yat Rospia Brata soal biaya ongkos menuju ke Ciamis untuk berdiskusi Kerajaan Galuh.

"Wah pak itu kewajiban pengundang Pak keluarkan ongkos," kata Babe Ridwan.

Namun, ia menegaskan ongkos bukanlah masalah utama.

"Dan saya ingin penting ini kan bukan debat soal ongkos ya kan ini adalah pembicaraan tentang keyakinan tentang Galuh. Saya hormati banget," katanya.

Babe Ridwan menegaskan, dirinya tidak berniat sama sekali melukai hati Warga Ciamis soal keberadaan Kerajaan Galuh.

Namun, ia menegaskan juga memiliki pendapat terkait kerajaan tersebut.

"Saya tidak akan mengurangi keyakinan bapak, itu kita adalah hormati juga. Saya punya pemikiran lain mungkin suatu hari saya bisa ikuti pendapat Bapak kan begitu proses berpikir," kata Babe Ridwan.

Komentari Revitalisasi Monas, Ridwan Saidi Singgung Nama Anies Baswedan: Saya Tidak Mewakili Ya

Lalu, Yat membalas bahwa seharusnya jika Babe Ridwan berpikiran Kerajaan Galuh itu tidak ada setidaknya jangan diungkapkan di media sosial.

"Begini pak maaf ya, kalau membangun ini konstruksi mental. Saya pikir jangan di medsos ya."

"Saya pernah bicara waktu itu silakan berdua kalau masih wacana," kata Yat.

Babe Ridwan masih kekeh bahwa dirinya berhak menyampaikan pendapat di media sosial.

Apalagi zaman sekarang sudah zamannya teknologi.

Halaman
123
Tags:
Ridwan SaidiKerajaan GaluhCiamis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved