Terkini Daerah
Pengakuan Teman soal Calon Pengantin Dibunuh Jelang Pernikahan: Korban Sosok Baik Tak Banyak Tingkah
Suasana mendadak heboh ketika Adi Saputra, calon pengantin di Kertapati ditikam saat makan model.
Editor: Lailatun Niqmah
"Pelaku sudah ditangkap semalam," kata Kapolsek Kertapati, AKP Paulin Eterna Agustinus Pakpahan, Jumat (14/2/2020).
Dilanjutkannya, pelaku kini diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang guna penyidikan lebih lanjut.
"Pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Palembang karena keluarga korban membuat laporan di Polrestabes," kata Paulin.
Dijumpai di Polrestabes Palembang, RE mengatakan dirinya dengan Adi memang pernah ribut.
Keributan, menurut RE, dikarenakan Adi sering menyapa dirinya ustaz.
"Aku tidak ada dendam sama dia, tapi dia itu sering memanggil saya ustaz. Bagi saya, panggilan itu seperti terkesan mengejek saya karena saya ini dulunya nakal dan sekarang sudah taubat sering ke masjid," kata RE.
Karena sapaan ini, RE beberapa waktu yang lalu pernah melayangkan kapak ke tangan Adi.
Dari situ, RE berniat mengajak damai, namun Adi meminta uang damai yang bagi RE sangat banyak.
Sejak itu, RE merasa terus terancam lantaran keluarga Adi kerap kali mengikuti dirinya dimanapun berada.
"Saya dan dia itu masih tetangga," kata RE.
Sebelum menghujamkan pisau ke perut Adi, RE mengatakan, ia merasa was-was ketika keluarga Adi mengikuti dirinya saat hendak ke masjid.
Lantaran merasa terus was-was, RE sebenarnya kepingin menikam seorang keluarga Adi, tetapi target ia arahkan ke Adi karena pihak yang ia cari tidak ketemu.
• Calon Suami di Palembang Dibunuh Jelang Pernikahan, Lina: Sebelum Kejadian Kami Masih Kontakan
"Saya sudah bawa pisau untuk menikam keluarganya Adi, tapi yang saya lihat hanya Adi."
"Lalu saya tanpa pikir panjang tikam perut Adi satu kali," kata pria ini.
Masih dikatakan RE, pasca menikam, ia langsung melarikan diri sehingga tidak tahu apa yang terjadi pada Adi.