Breaking News:

Virus Corona

Fakta Langkanya Masker Cegah Corona di Indonesia, Harga Meroket hingga Jadi Sorotan Media Asing

Di beberapa negara termasuk Indonesia terjadi kelangkaan masker karena tingginya kebutuhan. Berikut fakta lengkapnya.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Wartawan memakai alat pelindung khusus, seperti sendal karet, baju pengaman khusus, dan masker untuk memasuki laboratorium yang memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). Total ada 64 spesimen yang dikirim ke lab Badan Litbangkes, 2 kasus diantaranya masih dalam pemeriksaan, sedangkan 62 lainnya negatif virus corona. 

Selain masker jenis N95, masker jenis bedah juga sudah mulai langka.

Hal itu karena pembeli yang kehabisan masker jenis N95 beralih membeli masker bedah tersebut.

"Masker biasa juga sudah stok terakhir, kemarin orang karena masker N95 habis jadinya beli masker biasa. Kemarin orang beli kartonan, sekarang mah paling per box saja sisaan," ujar Aya.

Meski sudah mulai langka, masker bedah masih dijual dengan harga normal, yakni kisaran Rp 15.000--20.000 per box.

Jadi sorotan internasional

Melonjaknya harga masker di Indonesia menjadi sorotan media Internasional.

Salah satunya Reuters yang menyoroti kenaikan harga hingga 10 kali lipat dari harga asli.

Selain itu, media Pemerintah Singapura, Straits Times, dalam judul berita "Coronavirus: Price of a box of N95 masks cost more than a gram of gold in Indonesia" melaporkan bahwa harga satu kotak masker N95 sebanyak 20 lembar mencapai Rp 1,5 juta.

Harga tersebut melebihi nilai satu gram emas yang saat ini berkisar Rp 800.000.

Media ini juga melaporkan kenaikan harga lebih tinggi untuk masker biasa.

Satu kotak berisi 50 lembar mencapai Rp 275.000 dengan harga normal kisaran Rp 30.000.

2 Jurnalis di Wuhan Menghilang setelah Ungkap Kebenaran soal Virus Corona, Apa yang Terjadi?

Diduga ada penimbunan masker

Terkait peristiwa tersebut, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengritik tajam pemerintah yang tidak turun tangan terhadap situasi kenaikan harga masker.

Banyaknya permintaan masker untuk mencegah virus corna dimanfaatkan sebagian oknum pedagang atau distributor untuk menimbun. YLKI menduga ada penimbunan masker oleh pihak distributor untuk meraup keuntungan besar.

Hal itu yang diduga membuat harga masker di pasaran melonjak tajam sekitar 300 hingga 1.000 persen.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaWuhanChinaMasker
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved