Breaking News:

Terkini Nasional

Ngaku Tak Mau Menghina, Sudjiwo Tedjo Soroti Pencalonan Menantu Presiden: Enggak Aman kalau Gak Kaya

Sudjiwo Tedjo menyoroti banyaknya kerabat para pemimpin di Indonesia yang turut mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di daerah masing-masing.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Indonesia Lawyers Club
Budayawan Sudjiwo Tedjo dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo menyoroti banyaknya kerabat para pemimpin di Indonesia yang kini turut mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di daerah masing-masing.

Dilansir TribunWow.com, Sudjiwo Tedjo menyebut hal itu menjadi satu di antara alasannya kini tak mempercayai pemerintah.

Menurut dia, di Indonesia posisi seseorang hanya ditentukan oleh harta yang dimiliki.

Tirukan Ceramah Aa Gym, Karni Ilyas Buat Sudjiwo Tedjo Terbahak hingga Gebrak Meja, Lihat Reaksinya

Di ILC, Mahfud MD Sebut Balik ke Era Soeharto Bisa Bebaskan Indonesia dari Mafia Hukum: Ugal-ugalan

Saat menjadi bintang tamu dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (11/2/2020), Sudjiwo Tedjo mulanya menyinggung pernyataan Mantan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019, Sandiaga Uno.

"Ke depan itu kalau kita lihat dalam kaca mata ILC, Mas Sandiaga ada banyak potensi terutama di IT," terang Sudjiwo.

Tak hanya Sandiaga Uno, Sudjiwo Tedjo turut menyebut nama Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Wah luar biasa terutama di komik-komik, luar biasa anak muda kita Pak Erick," ucap Sudjiwo.

"Tinggal kita merangkumnya dalam suatu kesatuan."

"Nah, kesatuan ini yang enggak ada," sambungnya.

Sudjiwo Tedjo menilai, keadilan di masa lalu berbeda dengan kini.

Menurutnya, di zaman dahulu ada persamaan nasib bagi seluruh warga negara.

"Kalau meminjam (pernyataan) Soekarno, bangsa adalah suatu kaum yang mengalami penderitaan bersama," ucapnya.

"Dulu iya, itu ada disimpulkan di belakang."

Terkait hal itu, ia pun memberikan contoh untuk memperjelas pernyataannya.

Lantas, Sudjiwo menyinggung nama Presenter ILC, Karni Ilyas.

"Bapak saya dan bapaknya Pak Karni makannya ulet karung goni semua, ada persamaan nasib" kata dia.

"Sekarang udah enggak ada persamaan nasib, arloji saya sama arlojinya Pak Thohir jauh banget. Gimana mau persamaan nasib?"

Budayawan Sudjiwo Tedjo dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (11/2/2020). Sudjiwo Tedjo meminta Erick Thohir berhenti jadi Menteri BUMN.
Budayawan Sudjiwo Tedjo dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (11/2/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

 

Di ILC, Mahfud MD Sebut Balik ke Era Soeharto Bisa Bebaskan Indonesia dari Mafia Hukum: Ugal-ugalan

Lebih lanjut, Sudjiwo menilai pemerintah tirani diperlukan di negara ini.

Hal itu berkaitan dengan persamaan nasib yang harusnya diperoleh oleh semua warga negara.

"Makanya saya usul bangsa harus diikat di depan tujuan," ujarnya.

"Nah tujuan itu memerlukan tirani kalau perlu."

Melanjutkan penjelasannya, Sudjiwo justru menyinggung para pemimpin yang kerabat terdekatnya turut mencalonkan diri di daerah masing-masing.

Hal itu menurutnya membuat kepercayaan publik pada pemimpin semakin berkurang.

"Sekarang gimana aku mau percaya soal KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme) misalnya, kalau pemimpin mantunya jadi calon ini," ujar Sudjiwo.

"Gimana mau percaya?"

Terkait hal itu, Sudjiwo pun menganggap pentingnya harta untuk memperoleh posisi strategis.

"Saya enggak ngenyek (hina-red) pemimpin itu, kalau saya jadi pemimpin mungkin mantu saya juga," kata Sudjiwo.

"Karena di Indonesia enggak aman kalau enggak kaya."

Simak video berikut ini menit ke-3.25:

Minta Erick Thohir Mundur

Pada kesempatan itu, Sudjiwo Tedjo terang-terangan meminta Erick Thohir berhenti dari Menteri BUMN.

Dilansir TribunWow.com, Jumat (1/2/2020), Sudjiwo Tedjo mengungkap satu proyek yang tak dituntaskan Erick Thohir semenjak menjadi menteri.

Pernyataan Sudjiwo Tedjo itu bahkan disampaikan langsung di hadapan Erick Thohir. 

Mulanya, pendakwah Aa Gym mengapresiasi prinsip Erick Thohir yang mengedepankan akhlak bagi setiap karyawan BUMN.

"Kalau akhlaknya jelek, potensi apapun yang ada di BUMN itu pasti kemakan oleh keburukan," ucap Aa Gym.

"Semoga ini menjadi inspirasi bagi semua, jangan terlalu sibuk membangun casing."

Karni Ilyas Tak Terima ILC Vakum Disebut karena Ketakutan, Sudjiwo Tedjo: Jangan Bantah Saya

Di akhir pernyataannya, Aa Gym justru mengucapkan terima kasih kepada Erick Thohir.

"Tapi sibuklah membangun isi yaitu akhlakul karimah, terima kasih Pak Erick," tutupnya.

Menanggapi penyataan Aa Gym itu, Sudjiwo Tedjo langsung angkat bicara.

Sudjiwo Tedjo menganggapo Erick Thohir tak perlu menjadi menteri.

"Tapi saya agak keberatan sama Pak Erick itu, mending dia enggak usah jadi menteri," kata Sudjiwo Tedjo.

Terkait hal itu, Sudjiwo Tedjo lantas menyinggung Piala Oscar yang berhasil diraih oleh film asal Korea Selatan.

"Ada hal yang penting kemarin Korea Selatan menang di Oscar kan," ujarnya.

Menurut dia, di Indonesia juga ada satu film yang sebetulnya patut menyabet Piala Oscar.

Namun, karena Ercik Thohir sibuk menjadi menteri, film tersebut gagal meraih penghargaan.

Karni Ilyas Tak Terima ILC Vakum Disebut karena Ketakutan, Sudjiwo Tedjo: Jangan Bantah Saya

"Nah sekarang di Indonesia itu ada film yang bagus namanya Gundala yang ditangani Pak Erick dan kawan-kawan," ujar Sudjiwo Tedjo.

"Begitu beliau masuk jadi menteri, keteteran."

Dengan candaannya, Sudjiwo Tedjo menganggap Erick Thohir lebih layak mengurus film dibandingkan mengurus BUMN.

"Jadi gimana mau meraih kebanggan Indonesia lagi, saya kira berhenti jadi menteri, ngurus film," ucapnya berkelakar.

Sambil terbahak, Presenter Karni Ilyas lantas mengungkapkan tanggapannya.

"Usul dicatat," kata Karni Ilyas. 

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Sudjiwo TedjoSandiaga UnoJokowiBobby NasutionPilkada
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved