Terkini Nasional
Di ILC, Mahfud MD Ungkit Kampanye Pemilu 2019, Ungkap Beda Cara Jokowi dan Prabowo Raup Suara
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkit soal Pemilu 2019 lalu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Mahfud MD menyatakan, Rizal Ramli hanya memuji pemerintahan ketika menjabat sebagai Ketua Bulog.
Namun, hal itu tak lagi terjadi setelah Ekonom Senior itu lengser dari jabatan.
"Apa sih yang dipuji dari negara ini dari dulu sampai sekarang kecuali Mas Rizal Ramli jadi Ketua Bulog, itu bagus," terang Mahfud MD.
"Tapi enggak pernah ada pujian."
Padahal menurutnya, penilaian publik terhadap pemerintah semakin meningkat dari waktu ke waktu.
"Padahal indeks persepsinya itu naik dari waktu ke waktu meskipun seperti siput," ujar Mahfud MD.
"Kalau kita cuma mau memperbaiki dengan cara ugal-ugalan itu gampang aja."
Terkait hal itu, Mahfud MD lantas menyinggung masa pemerintahan Soeharto.
Ia menyebut, di era Soeharto pemerintah bisa dengan mudah menantang hukum.
"Kembali ke otoriter kayak Pak Harto dulu, pemerintahnya otoriter," ucapnya.
"Pak Harto bilang apa kalau dia punya kekuasaan seperti itu mau nantang hukum gampang aja."
"Kalau mau menantang hukum ya gampang juga," kata dia.
• Di ILC, Sudjiwo Tedjo Blak-blakan Minta Erick Thohir Mundur Jadi Menteri, Karni Ilyas: Usul Dicatat
Bahkan, Mahfud MD juga menyebut pada era Soeharto semua rakyat tunduk pada keputusan sang presiden.
Tak ada satupun rakyat yang berani menentang kehendak Soeharto.
"Wong dulu Pak Harto berdeham aja seluruh rakyat Indonesia ikut berdeham."
Namun, hal itu tak lagi terjadi di era Jokowi.
"Sekarang enggak bisa begitu, berdeham di depan orang ditempeleng kalau forumnya enggak tepat," terangnya.
"Kalau dulu ikut berdeham semua."
(TribunWow.com)