Pemulangan WNI Eks ISIS
Pemerintah Tak akan Pulangkan WNI Eks ISIS, tapi Masih Ada Opsi untuk Anak-anak
Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah tak akan memulangkan WNI yang diduga teroris lintas batas, terutama mantan anggota ISIS, ke Indonesia.
Editor: Mohamad Yoenus
"Maka ini yang harus diwaspadai oleh kita semua tidak ada yang bisa menjamin," lanjutnya.
Ia kemudian mencotohkan pasangan teroris Rullie dan Ulfah yang sempat mengaku 'bertobat' akan setia pada NKRI.
Namun, Rullie dan Ulfah justru berkhianat dengan menjadi pelaku bom bunuh diri di sebuah gereja di Pulau Jolo, Sulu, Filipina yang menewaskan hingga 22 orang.
• Komut BUMN Refly Harun Tertawa Lihat Ngabalin Ngotot Tolak WNI Eks ISIS: Tidak Usah Ada Presiden
"Bahkan kalau kita lihat hasil dari pada PSP Handayani Kamensos, Rullie dan Ulfah itu termasuk orang yang kooperatif."
"Yang bahkan dia mau menandatangani NKRI siap bekerja sama dan sebagainya," cerita Sofyan.
Pengkhianatan Rullie dan Ulfah cukup mengejutkan mengingat mantan eks ISIS lainnya malah tidak mau sama sekali bersumpah setia pada NKRI.
"Dibandingkan dengan teman-teman yang lain yang tidak mau tanda-tangan," ungkap Sofyan.
Ia mengaku takut jika para ratusan WNI Eks ISIS ada juga yang ingin berbuat seperti Rullie dan Ulfah.
"Betul saya takutnya mereka mengadakan istilahnya ada di kalangan mereka Tauriyah atau Khitman, atau Taqiyah mereka berpura-pura tujuan dan maksud," pungkasnya.
• Tegas, Ali Ngabalin soal WNI Eks ISIS: Pemerintah Tak Sedikitpun Ingin Pulangkan Makhluk-makhluk Ini
Pemerintah Tak Berniat Pulangkan Eks ISIS
Tenaga Ahli Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan bahwa pemerintah tak akan memulangkan ratusan WNI eks ISIS.
Hal itu diungkapkan Ali Mochtar Ngabalin saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia kanal YouTube tv One pada Selasa (11/2/2020).
Mulanya, Ali Ngabalin mengatakan bahwa bisa jadi para eks ISIS di Suriah sebenarnya tidak peduli mau pulang atau tidak.
• Tak Bantah Eks Teroris Bisa Masuk BUMN, BNPT Jelaskan Tahapannya: Tidak Semua Langsung
"Peristiwa ini kan tidak terkait dengan pembahasan orang-orang yang ada di luar negeri. Yang kedua, boleh jadi saya dengan Pak Refly Harun dan Indonesia saja yang harus bicara di sini."
"Sementara orang di sana kalau tembak mati-mati deh di jalan Tuhan, jalan Allah maka tempuhlah jalan surgamu," kata Ali Ngabalin.