Banjir di Jakarta
Azas Tigor Nilai Kemampuan Anies Baswedan Atasi Banjir Sudah 'Stuck': Dia Selalu Salahkan Orang Lain
Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal penanganan banjir.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal penanganan banjir.
Hal itu diungkapkan Azas Tigor saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Minggu (9/2/2020).
Azas Tigor menilai, kemampuan Anies Baswedan dalam menangani banjir sudah paling maksimal.
• Anies Baswedan Ungkap Alasan Jakarta Kembali Dilanda Banjir, Mulai Curah Hujan hingga Singgung Bogor
Anies disebut tidak bisa lagi berbuat lebih baik terkait penanganan tersebut.
Ia dinilai tak bisa mengatasi maupun mencegah adanya banjir.
"Memang begitu, seperti saya bilang sudah stuck-lah kemampuan dia seperti itu ya kapasitas dia seperti itu."
"Tidak bisa mengorganisir aparatur di bawahnya mempersiapkan langkah-langkah mitigasi misalnya. Tadi sistem sudah jelas enggak jalan, mitigasi untuk bencana enggak jalan itu," kritik Azas Tigor.
Azas Tigor menilai, Anies justru sering menyalahkan orang lain khususnya Pemerintah Pusat dalam bencana banjir ini.
Padahal menurutnya, Anies sebagai Pemimpin DKI Jakarta harus bertanggung jawab dengan wilayah kekuasaannya.
Selain itu, seharusnya dia juga tidak perlu menunggu perintah dari Pemerintah Pusat dalam mengorganisasi kota hingga tak terjadi banjir.
• Warga Komplek Pluit Putri Gugat Anies Baswedan soal Lahan Fasos-Fasum, Singgung soal Ruang Hijau
"Dia selalu menyalahkan orang lain, akan hulu menyalahkan pemerintah pusat seperti gitu lo."
"Seharusnya dia kan penguasa kota ya, pemimpin di DKI Jakarta ini seharusnya punya inisiatif ya mengorganize semua potensi yang ada. Nggak perlu (nunggu perintah pemerintah pusat)," katanya.
Lantas, ia mencontohkan bagaimana Lurah di Kelurahan Menteng di mana tempat rumah dinas gubernur berada bisa bertanggung jawab dengan yang terjadi di wilayahnya.
Sehingga, tidak menggantungkan gubernur tinggal di daerah tersebut.
Hal itu seperti Pemerintah Pusat yang tinggal di DKI Jakarta.
"Oh enggak dia gini, walaupun misalnya dia tinggalnya di daerah Menteng rumah dinasnya, penguasa wilayahnya bukan gubernurnya, tapi lurahnya gitu lo, gitu logikanya jadi enggak harus nunggu lurahnya komando dari gubernurnya," kritik Azas Tigor.
• Jakarta Kembali Banjir, Azas Tigor Nainggolan: Anies Baswedan Tak Bisa Kerja Pimpin Anak Buah
Ia menambahkan, Anieslah yang selama ini mempolitisasi masalah banjir tersebut.
"Pemerintah pusat kan warganya Jakarta bagian dari Kota Jakarta justru gubernur ini yang mempolitisir, mempolitasis kacau ini," lanjut dia.
Lihat videonya mulai menit ke-14:50:
Penyebab Banjir Menurut Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal penyebab banjir di Ibu Kota yang dimulai sejak Sabtu (8/2/2020) dini hari WIB.
Ada beberapa hal yang dipaparkan oleh Anies terkait faktor-faktor penyebab banjir di Jakarta, mulai dari curah hujan yang tinggi hingga menyinggung soal kawasan Bogor.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompastv, Senin (10/2/2020), mulanya Anies menjelaskan bahwa hujan yang baru-baru ini mengguyur Jakarta termasuk dalam kategori curah hujan yang ekstrem.
"Yang kemarin dialami di Jakarta itu, (curah hujan) sampai dengan 244 milimeter, jadi kita mengalami curah hujan yang ekstrem. Karena (curah hujan) di atas 150 milimeter (disebut) ekstrem, kita mengalami di atas 240 milimeter," ujar Anies di Toko Tani Indonesia Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
• Bahas Kemampuan Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta, Pakar Tata Kota: Mohon Maaf Belum Terlihat
Mengantisipasi datangnya banjir karena curah hujan yang tinggi, Anies mengatakan dirinya bersama seluruh instansi terkait sudah bersiap dalam melakukan penanggulangan banjir.
"Lalu apa yang kami kerjakan, dengan kondisi hujan yang sangat ekstrem ini kita mensiagakan seluruh jajaran kita terkait pengendalian air hujan dan di tempat-tempat di mana di situ terjadi curah hujan yang amat intensif maka kita siagakan semua infrastruktur baik petugas maupun alat-alat untuk memastikan bahwa bisa dikendalikan dengan baik," tambah Anies.
Selanjutnya, Anies menyinggung daerah Bogor.
Ia mengatakan kawasan Jakarta yang berada di persisir akan terdampak tingginya curah hujan di daerah hulu.
Anies menyoroti status Bendung Katulampa di Bogor yang mengalami peningkatan status.
Namun, Anies menegaskan hal tersebut dapat terkendali dengan baik.
"Kedua, Jakarta juga merupakan kawasan pesisir, sehingga curah hujan yang tinggi di kawasan hulu, membawa air dengan volume yang cukup besar ke kawasan pesisir," Kata Anies.
"Kemarin di Jakarta mulai jam 10 malam kita sudah mulai siaga, hari Jumat malam, karena kita menyaksikan bahwa di pintu air, atau di Bendung Katulampa sudah mengalami peningkatan status kesiagaan, dan alhamdulillah kemarin sudah sampai puncaknya dan lewat sehingga terkendali dengan baik," lanjutnya.
Terakhir Anies berpesan bahwa dirinya bersama Pemerintah Kota DKI Jakarta akan selalu siaga menangani banjir.
Ia juga berharap agar masyarakat ikut berpartisipasi menghadapi kemungkinan banjir akibat curah hujan yang tinggi.
"Ke depan kami selalu siaga, semua pertugas bersiap dan kami berharap seluruh masyarakat juga mengantisipasi karena curah hujan yang ekstrem," ucap Anies.
• Sempat Viral Unggah Foto Kali saat Sampaikan Info Banjir Jakarta, Pihak Polda Metro Jaya: Mohon Maaf
Lihat video selengkapnya:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)