Pemulangan WNI Eks ISIS
Mantan Teroris Khawatir Penyesalan WNI Eks ISIS Hanya Siasat: Mereka Berpura-pura, Kemudian Masuk
Mantan teroris mengungkapkan kekhawatirannya soal wacana pemulangan WNI eks ISIS kembali ke tanah air
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Kepala dan mayat-mayat," terangnya.
Ia lanjut bercerita bagaimana perasaannya terhadap ayahnya yang membawanya ke Suriah, sehingga kini dirinya harus merelakan cita-citanya menjadi dokter.
Nada mengakui dirinya sudah memaafkan ayahnya dan memaklumi kesalahan yang dibuat oleh ayahnya.
"Ya karena dia juga manusia," jelasnya.
"Semua manusia melakukan kesalahan."
"Dia sudah meminta maaf kepada saya tentang apa yang ia lakukan," imbuhnya sembari menitikkan air mata.

Ayah Nada, Aref Fedulla yang kini berada di penjara mengakui pergi ke Suriah bergabung dengan ISIS adalah kesalahan terbesar yang pernah ia buat.
"Ini adalah hal tergila dalam hidup saya, saya membawa seluruh keluarga saya ke Suriah," kata Aref.
"Anda membuat kesalahan dalam hidup, semua orang pernah berbuat salah dalam hidup."
"Dan ini adalah kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan," tambahnya.
Aref tidak bisa menjawab apakah pemerintah Indonesia harus memulangkan dirinya kembali ke Indonesia.
Pemerintah Indonesia sendiri menurut Aref tidak ada yang pernah menemui dirinya maupun mencoba berkomunikasi.
"Tidak ada satu orang pun dari Indonesia yang mendatangi saya, dan berbicara pada saya, tidak ada satu orang pun," ujar Aref.
Di akhir video, Nada mengungkapkan besarnya keinginan dirinya untuk pulang ke tanah air dan memohon agar orang-orang dapat memaafkan kesalahan yang ia buat.
"Saya sangat lelah di sini, jadi kami akan sangat berterima kasih jika ada orang yang (memaafkan kami)," terang Nada. (TribunWow.com/Anung Malik)