Cerita Selebriti
Emosi Nikita Mirzani Sempat Meluap seusai Keluar Penjara, Polisi: Biasa, Komunikasinya Kurang Pas
Artis sensasional Nikita Mirzani belum lama ini kembali harus berurusan dengan kepolisian.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Artis sensasional Nikita Mirzani belum lama ini kembali harus berurusan dengan kepolisian.
Ini bukan kasus yang pertama kalinya bagi Nikita Mirzani.
Kali ini, Nikita tersandung kasus dugaan penganiayaan dan juga perbuatan yang tidak menyenangkan.
Laporan yang menjerat Nikita ini berasal dari mantan suaminya yakni Dipo Latief yang tidak terima atas perlakuannya.

• Bela Nikita Mirzani, Hotman Paris Minta Polisi Usut Penghinaan yang Diduga Sajad Ukra: Menghina
Pada hari Jumat (31/1/2020) Nikita dijemput paksa oleh pihak kepolisian.
Setelah menjalani pemeriksaan selama beberapa jam, akhirnya Nikita telah resmi ditetapkan menjadi tersangka atas tindakan penganiayaan dan perbuatan yang kurang menyenangkan terhadap Dipo.
Pada Senin (3/2/2020), Nikita Mirzani mendapat penangguhan penahanan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
Setelah dirinya dibebaskan dari jeruji besi dan merasa sudah bisa menghirup udara segar luar akhirnya Nikita angkat bicara.
Ia menceritakan pengalamannya saat berada di dalam penjara.
Meskipun Nikita dijatuhkan hukuman hanya 3 hari, Niki masih sangat keberatan dan belum terima atas hukuman yang diberikan untuknya.
Emosi Nikita meluap ketika pengajuan permohonannya tidak diterima.
Mengingat anak terakhirnya yang masih membutuhkan ASI, ia harus melakukan berbagai permohonan lagi demi bisa memberikan ASI eksklusif pada si buah hati.
Nikita bahkan sempat bertekad untuk membawa anak bungsu yang berumur 9 bulan ke kantor polisi.
• Ungkap Jumlah Uang Bulanan yang Dikirim Sajad Ukra untuk Anak Nikita Mirzani, Ini Kata Medina Moesa
Melalui chanel Youtube Crazy Nikmir REAL yang diunggah pada Rabu (5/2/2020), Nikita menceritakan kesedihan yang dialaminya saat berada dalam penjara dan tetap tidak bisa memberikan ASI.
Nikita juga kecewa dan sedih kepada salah satu penyidik yang berbicara kurang sopan kepadanya sehingga emosinya meluap waktu itu.