Virus Corona
Sebut Ada Miskomunikasi soal Observasi WNI, Bupati Natuna Abdul Hamid: Pemberitahuan lewat Whatsapp
Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Abdul Hamid Rizal, menyebutkan dirinya tidak mendapatkan surat resmi dari pemerintah daerah.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Antonius mengaku bahkan mengenakan masker sampai dua lapis.
"Saya 'kan sering jemput tamu di bandara, ya takut juga, lah," jelas Antonius.
"Hanggar tempat observasi WNI kan dekat bandara juga. Jadi saya pakai masker dobel," tutupnya.
Aspek Psikologi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan observasi warga negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari Wuhan, China akan meliputi aspek psikologis mereka.
Hal itu disampaikan melalui Achmad Yurianto selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kemenkes.
Seperti diketahui, observasi akan dilakukan selama 14 hari untuk memastikan imunitas para WNI yang baru pulang itu tetap terjaga.
• Pemerintah China Selesai Bangun RS Darurat Virus Corona dalam 10 Hari, Mulai Terima Pasien Hari Ini
Dilansir TribunWow.com, awalnya Achmad menegaskan tim Kemenkes akan terus mendampingi WNI yang sedang menjalani masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
"Kita tidak akan membuat jarak dengan mereka, kita akan bersama-sama dengan mereka," kata Achmad, dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Minggu (2/2/2020).
"Kita tidak hanya melihat mereka sebagai suatu sosok tubuh, kita berkomunikasi untuk kemudian mencoba menggali apa, sih, yang mereka butuhkan," lanjutnya.
Achmad menyampaikan para WNI yang pulang tersebut belum dapat menghubungi keluarga mereka di rumah masing-masing.
Hal itu disebabkan mereka belum memiliki kartu SIM Indonesia.
"Beberapa hal juga kita dapatkan, di antaranya hampir mereka semua tidak bisa berkomunikasi dengan keluarganya karena ternyata tidak punya GSM Indonesia, karena mereka belum sempat beli," jelasnya.
Achmad kemudian menjelaskan ada hal yang harus diperhatikan selain kondisi kesehatan fisik para WNI.
"Ada satu hal yang penting dibandingkan virusnya sendiri," kata Achmad.