Terkini Daerah
Fakta Pelecehan di Rutan Perempuan Bandung, Napi Lesbian Beraksi Malam Hari saat Korban Tidur
Pelecehan seksual terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan Klas IIa Bandung, ini kronologi dna faktanya.
Editor: Lailatun Niqmah
Biasanya, kata dia, perilaku itu terjadi di kamar tahanan saat siang hari.
Kalau malam hari, umumnya napi sudah berada di dalam kamar.
"Siang hari, saat saya kontrol, saya lihat dua napi berduaan di kamar, di pojokan dekat toilet. Perbuatannya, intinya, tidak normal. Saya enggak sengaja melihat dan saya langsung tegur," ujarnya.
• Anaknya Dilecehkan Lesbian Malam-malam di Rutan Perempuan Bandung, Ibu: Dia Cerita sambil Nangis
5. Baru Beroperasi
Rutan Perempuan Kelas IIa Bandung dibangun persis di sebelah timur Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin.
Menempati lahan seluas 11.830 meter persegi, pembangunan rutan menelan dana Rp 25 miliar. Rutan ini dioperasikan pada Oktober 2019.
Rutan perempuan ini memiliki 16 kamar tahanan dengan kapasitas maksimal 224 tahanan. Ini berarti satu kamar dihuni maksimal 14 tahanan.
Selain sel tahanan, rutan juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk rumah dinas dan rumah ibadah.
Para tahanan diawasi oleh 48 petugas. Per 3 Februari 2020, jumlah warga binaan di rutan ini baru 124 orang, masih jauh dari kapasitas maksimalnya.
Sebanyak 124 warga binaan terdiri atas 54 tahanan dan 70 narapidana.
(Tribun Jabar/Mega Nugraha/Fidya Alifa Puspafirdausi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 5 Fakta Pelecehan Seksual di Rutan Perempuan, Pelaku Seks Menyimpang Beraksi Saat Korban Tidur