Kabar Ibu Kota
Revitalisasi Monas Beda dengan Desain Awal, Kemensetneg Minta Anies Baswedan Jelaskan 2 Hal Ini
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Setya Utomo mengakui pihaknya terlibat dalam revitalisasi Monas.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Jadi saya masih ingat desainnya seperti apa," sambung Setya Utomo.

• Ratusan Pohon di Monas Ditebang, Menteri LHK Dalami Dampak Revitalisasi pada Kerusakan Lingkungan
Namun, setelah pengerjaan revitalisasi sudah dilakukan, Setya Utomo justru menilai ada perbedaan dengan desain awal.
"Nah, yang saya lihat sekarang ini sangat berbeda dengan apa yang dipresentasikan oleh pemenang sayembara," ujar Setya Utomo.
"Dari desain yang saya lihat ada humbleness kepada alam karena dia enggak mau membawa Plasa Upacara melebar melebihi itu. Tapi kenyataannya sekarang itu melebar."
Lebih lanjut, Setya Utomo mengomentari soal pemberhentian revitalisasi Monas.
Ia menilai, ada sejumlah opsi mengenai kelanjutan revitalisasi Monas itu.
"Tentu saja Komisi Pengawas sudah punya opsi-opsi," kata Setya Utomo.
"Bisa disetop dan ditolak untuk tidak diteruskan, diterima, disetujui dengan persyaratan, atau opsi-opsi lain kita tidak tahu."
Bahkan, ia menyebut adanya kemungkinan adanya rapat bersama Aneis Baswedan.
Setya Utomo menyatakan Anies Baswedan bakal diminta menjelaskan mengenai dua hal.
"Nanti bisa berkembang ketika ada rapat berikutnya dan kemudian Pak Gubernur diminta untuk menjelaskan dan mengembangkan," kata dia.
"Pak Gubernur akan diminta untuk melakukan dua hal, merevitalisasi dan juga rencana penyelenggaran dan penataan kawasan untuk Formula E."
Terkait pro dan kontra revitalisasi Monas, Setya Utomo berharap kebijakan yang diambil tak akan merugikan masyarakat Jakarta.
"Tapi pada prinsipnya kami menginginkan ada penyelesaian yang terbaik, jangan sampai masyarakat dirugikan," tutupnya.
Simak video berikut ini menit ke-2.25: