Virus Corona
243 WNI di China Dievakuasi, Menkes Ungkap Langkah Cepat Menlu Retno Marsudi: Ini Perintah Presiden
Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto buka suara soal evakuasi 243 WNI di Provisi Hubei, China.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman mengungkap rapat terbatas soal pemulangan sejumlah warga di Wuhan, China akibat Virus Corona.
Fadjroel Rachman mengatakan keputusan untuk memulangkan mahasiswa dari Wuhan sudah dibicarakan dalam rapat terbatas (ratas).
"Sebenarnya kan keputusan ini baru diambil kemaren, dalam ratas betul-betul terbatas karena yang terlibat cuma Menteri Kesehatan, kemduian Menlu, kemudian Pak Dony (Ketua BNPB), kemudian juga Mensesneg," kata Fadjroel Rachman seperti dikutip dari channel YouTube Talk Show Tv One pada Jumat (31/1/2020).
• Soal Pemulangan WNI dari Wuhan akibat Virus Corona, Jubir Jokowi Ungkap Masalah Paling Serius
Selain itu, Ia mengatakan bahwa pembicaraan soal Virus Corona juga sempat dilakukan oleh Jokowi saat meninjau kapal selam.
Jokowi disebut merasa prihatin dengan masalah tersebut.
"Sebenarnya waktu kami di Surabaya, meninjau kapal selam alugoro, semua korvet dan perigan, Pak Jokowi mengajak bicara di kapal selam bahwa kita harus prihatin soal ini apa yang harus dilakukan," jelas Fadjroel.
Lalu, Fadjroel mengatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China terus melakukan komunikasi dengan para mahasiswa di Wuhan.
"Nah waktu itu Ibu Menlu mengatakan, sudah ada tindakan dari KBRI yaitu terus menerus melakukan hubungan pada para mahasiswa di sana," ungkapnya.
KBRI selalui meminta agar para mahasiswa untuk tetap bersikap tenang.
• Virus Corona Rusak Rencana yang Disusun Persib Bandung, Robert Alberts: Kami Tak Ingin Ambil Resiko
"Dan juga disampaikan bahwa ada memang pernyataan dari pihaknya Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), di Tiongkok, di Wuhan kita bacakan pada tanggal 24 Januari itu disebutkan bahwa WNI dimonitor oleh KBRI Beijing setiap saat, KBRI meminta untuk tidak panik," ucap Fadjroel.
Lantas, Fadjroel mengungkap hal paling serius dalam pembicaraan masalah itu dengan Jokowi.
Dimatikannya akses transportasi di Wuhan menjadi hal paling serius terkait kepulangan para mahasiswa ke Indonesia.
"Ini memang nomor tujuh ini yang kita bicarakan sangat serius mengatakan bahwa alat transportasi memang ditutup padahal baik kereta, pesawat bus, dari Wuhan maupun menuju Wuhan untuk mengurangi Virus Corona. Jadi keluar dan masuk enggak bisa," ungkapnya. (TribunWow.com)