Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Harun Masiku Buron, Politisi Demokrat Soroti Pemecatan Dirjen Imigrasi, Menkumhan Ingin Selamat?
Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal pemecatan Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Ronny Sompie.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal pemecatan Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Ronny Sompie.
Sebelumnya, Ronny Sompie dipecat oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.
Pemecatan itu diduga terkait informasi yang disampaikan Dirjen Imigrasi bahwa caleg PDIP yang kini jadi buronan KPK, Harun Masiku sudah berada di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, terkait hal itu Ferdinand Hutahaean menyatakan Yasonna Laoly tengah berusaha menyelamatkan diri dengan memecat Dirjen Imigrasi.
• Idham Azis Dicecar Keberadaan Harun Masiku di PTIK saat OTT KPK, Justru Jelaskan Kebiasaan Wapres
• Angkat Bicara soal Kasus Harun Masiku, Mahfud MD Ngaku Enggan Ikut Campur: Biar KPK Kejar Sendiri
Sebab, beberapa waktu lalu Yasonna Laoly dilaporkan sejumlah pegiat anti-korupsi atas dugaan menghalangi proses penyidikan terhadap Harun Masiku.
Menurut Ferdinand Hutahaean, Ronny Sompie hanyalah korban dari 'drama' kasus Harun Masiku.
Bahkan, menurutnya Ronny Sompie sengaja dikorbankan untuk menutupi sejumlah kasus besar di balik kasus suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI terpilih 2019-2020 itu.
"Jadi kalau kita melihat drama yang terus bersambung ini, Ronny Sompie ini adalah korban yang memang sengaja dikorbankan," ucap Ferdinand.
"Menutupi banyak peristiwa yang memang harus ditutupi menurut kami."
Lantas, Ferdinand pun menyinggung soal pernyataan Yasonna Laoly yang menyebut Harun Masiku masih berada di luar negeri hingga kini.
Namun, hal berbeda justru disampaikan oleh Ronny Sompie setelah CCTV kedatangan Harun Masiku di Bandara Soekarno-Hatta tersebar di media sosial.
"Salah satunya adalah kebohongan yang telah terlanjur disampaikan terkait posisi Harun Masiku pada saat OTT dilaksanakan oleh KPK," ucap Ferdinand.
"Data yang kemudian sekarang dan terkonfirmasi pada tanggal 7 Harun Masiku sudah berada di Indonesia."

• Harun Masiku Disamakan dengan Kasus Petinggi Partai Lain, Adian Napitupulu: Dia Bukan Siapa-siapa
Terkait beda informasi Menkumham dan Dirjen Imigrasi itu, Ferdinand menduga adanya kebohongan yang sengaja disampaikan Yasonna Laoly.
"Tetapi kita melihat bagaimana seorang menteri Yasonna sangat kekeh menyatakan Harun Masiku masih berada di luar negeri," ujar Ferdinand.
"Dan ini lah kebohongan yang sudah disampaikan ke publik."
Lebih lanjut, ia menyinggung soal laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) terhadap Yasonna Laoly.
"Maka atas peristiwa itu kawan-kawan dari perlawanan anti-korupsi melaporkan Yasonna ke KPK terkait dengan Undang-undang Tipikor Pasal 21(tentang) penghalang-halangan penyidikan KPK," ujarnya.
Terkait hal itu, Ferdinand menilai pemecatan Ronny Sompie hanyalah cara Yasonna Laoly agar selamat dari jerat hukum.
"Jadi menurut saya Ronny Sompie ini menjadi korban yang dikorbankan untuk menjadi jalan keluar bagi Yasonna agar selamat dari laporan itu," bebernya.
"Karena kalau ini tidak terjadi bahwa kebohongan sudah terpampang di depan publik ya."
Simak video berikut ini dari menit awal:
Pemecatan Dirjen Imigrasi
Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman menyampaikan kritik keras soal kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus Harun Masiku.
Dilansir TribunWow.com, Benny K Harman bahkan menyebut kasus Harun Masiku ini telah mengorbankan banyak hal.
Satu di antaranya yakni telah menghancurkan wibawa KPK.
Hal itu disampaikan Benny K Harman saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (28/1/2020).
• Harun Masiku Masih Buron, Benny Harman Soroti Pemecatan Dirjen Imigrasi: Semua Demi Masiku
Mulanya, Benny K Harman mengungkap soal rapat DPR RI bersama dengan Ketua KPK, Firli Bahuri.
"Terus terang kemarin kami rapat sama KPK, tadi juga disampaikan oleh teman Tempo itu misalnya," kata Benny.
Dalam rapat itu, Benny menanyakan soal penyanderaan sejumlah penyidik KPK di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Namun, Benny menyebut Firli Bahuri enggan bicara gamblang soal kasus tersebut.
"Tanggal 8 dia (KPK) ada di PTIK, saya tanya, 'Coba dijelaskan Pak Ketua KPK, apakah betul ada penyidik KPK yang ditahan semalam suntuk di PTIK itu? Dan kalau ada apa alasannya?'," ucap Benny.
"Enggak dijawab."
• Mahfud MD Sebut Tidak Ikut Campur Urusan KPK: Biar Saja Dia Kejar Sendiri si Harun Masiku
Menurut Benny, sikap Firli Bahuri yang enggan menjawab pertanyaannya itu justru akan terus menimbulkan persepsi.
"Tapi kalau tidak dijawab ini akan menjadi pertanyaan sepanjang masa," kata Benny.
"Oleh sebab itu menurut saya tidak salah katakan apa adanya."
Lantas, ia menyebut kasus Harun Masiku ini telah menghancurkan penegakam hukum di negeri ini.
"Masa demi Masiku semuanya ambyar penegakan hukum kita ini?," tanya Benny.
"Demi Masiku hancur semua ini penegakan hukum kita? Wibawa KPK hancur," sambungnya.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)