Kabinet Jokowi
Tanggapi Tulisan SBY soal Jiwasraya, Mahfud MD Bongkar Percakapan dengan Erick Thohir di Mata Najwa
Mahfud MD turut menanggapi pernyataan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Kasus Jiwasraya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, turut menanggapi pernyataan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Kasus Jiwasraya saat acara Mata Najwa, pada Rabu (29/1/2020).
Dalam pernyataannya, SBY sempat kaget dengan DPR yang ingin membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menangani Kasus Jiwasraya
SBY menduga, ada tiga menteri yang dibidik dalam kasus Jiwasraya antara lain, Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri BUMN yang sekarang Erick Thohir serta Menteri Keuangan Sri Mulyani.
• Erick Thohir Dituding Dapat Untung dalam Kasus Jiwasraya, Luhut Bongkar Percakapan Keduanya

Mahfud MD menganggap, Kasus Jiwasraya dikaitkan dengan masalah politik itu sudah biasa.
Menurutnya, penyelesaian Kasus Jiwasraya dalam kaitannya dengan politik akan selesai secara tertutup.
"Ya biasalah politis di DPR itu, nanti kadang kala penyelesaiannya di bawah meja yang itu-itu soal politis nanti itu," ungkap Mahfud MD.
Namun terkait hukum, Jaksa Agung Baharuddin sudah tegas mengumumkan di depan publik.
Ia menilai tranparansi yang dilakukan Baharuddin perlu diapresiasi.
"Hukumnya jelas Anda dalam 15 tahun terakhir Jaksa Agung mengumumkan korupsi di lingkungan pemerintahan, tadi berani sekali 13 triliun."
"Apa pernah ada coba, pemerintah-pemerintah yang dulu ini ada sekarang, ini ada sekarang," jelas Mahfud MD.
• Berubahnya Sikap Menteri BUMN Erick Thohir soal Pengembalian Dana Nasabah Jiwasraya seusai Rapat
Mahfud MD sempat menyinggung bahwa Jaksa Agung tentu mendapat tekanan terkait masalah Jiwasraya.
Namun, menteri yang juga pakar tata hukum negara itu enggan menyebutkan sosoknya.
"Asabri juga, karena apa saya sudah bilang ke Jaksa Agung saya tahu banyak tekanan tapi saya bilang presiden ini minta dibuka dengan sungguh-sungguh," kata Mahfud MD.
"Menarik, tekanan dari siapa," tanya Najwa Shihab.
"Mungkin dari macem-macem lah, ancaman apa-apa. La ya orang yang takut dari itu, orang yang ingin selamat dari itu, karena melibatkan banyak orang," jawab Mahfud MD kemudian.