Breaking News:

Kabinet Jokowi

Mahfud MD Ngaku Didatangi Orang untuk 'Belokkan' Kasus Jiwasraya, Najwa Shihab: Siapa yang Berani?

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap fakta baru soal dugaan kasus korupsi di Jiwasraya.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Najwa Shihab
Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Najwa Shihab (kanan) dalam kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (29/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap fakta baru soal dugaan kasus di Jiwasraya.

Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD mengaku ditemui oleh seseorang yang berusaha 'membelokkan' kasus Jiwasraya.

Ucapan Mahfud MD itu pun langsung membuat Presenter Najwa Shihab bertanya-tanya.

Siapa sebenarnya sosok orang yang mendatangi Mahfud MD?

Pemerintah Diberi Nilai di Bawah 5, Mahfud MD Ungkit Kasus Jiwasraya: Saya Ketemu Erick Thohir, Buka

Istana Tanggapi Pernyataan SBY soal Kasus Jiwasraya: Terima Kasih

Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (29/1/2020), Mahfud MD mulanya membahas soal dugaan kasus korupsi di lingkungan ASABRI.

Mahfud MD menyatakan, Jaksa Agung mengalami banyak tekanan saat mengungkap kasus ini.

"ASABRI juga, karena apa? Saya sudah bilang ke Kejaksaan Agung, Jaksa Agung saya tahu banyak tekanan," ucap Mahfud MD.

"Tapi saya bilang 'Pak, Presiden minta ini dibuka dengan sungguh-sungguh'," imbuhnya.

Pernyataan Mahfud MD itu pun langsung ditanggapi oleh Najwa Shihab.

"Menarik, tekanan dari siapa pak?," tanya Najwa Shihab.

"Ya ada lah mbak," sahut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Mahfud MD, Jaksa Agung mendapat banyak ancaman setelah mengugkap adanya dugaan kasus korupsi di ASABRI.

"Ya mungkin dari macem-macem lah ancaman," ujar Mahfud MD.

"Ya orang yang takut dari itu, orang yang ingin selamat dari karena melibatkan banyak orang."

Lantas, Mahfud MD pun menyinggung nama Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Dan percayalah, justru Erick minta kepada saya agar terus itu (kasus Jiwasraya) diungkap, saya enggak urusan, enggak terlibat urusan begitu," ucapnya.

"Presiden juga begitu, termasuk yang lain-lain seperti ASABRI dan lain-lain."

Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Najwa Shihab (kanan) dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (29/1/2020).
Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Najwa Shihab (kanan) dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (29/1/2020). (YouTube Najwa Shihab)

SBY Buka Suara soal Gaduh Kasus Jiwasraya, Sebut Sri Mulyani Jadi Target Dilengserkan

Lebih lanjut, Mahfud MD justru mengungkap adanya seseorang yang mendatanginya untuk 'membelokkan' dugaan kasus korupsi di Jiwasraya.

"Saya sudah punya angkanya semua," ucapnya.

"Dan ada orang datang, cara membelokkan kasus ini pidana bisa gampang dibelokkan perdata."

"Saya bilang 'Enggak bisa ini urusan hukum selesaikan dulu'."

Pernyataan Mahfud MD itu pun kembali ditanggapi oleh Najwa Shihab.

"Siapa yang berani datang ke Pak Mahfud MD?," tanya Najwa Shihab.

Namun, Mahfud MD enggan membocorkan siapa sosok orang yang mendatanginya terkait kasus tersebut.

"Nanti lah, enggak usah dibuka sekarang," jawan Mahfud MD.

"Karena maksudnya ada yang berani datang ke Menko Polhukam dan minta itu diubah?," tanya Najwa Shihab.

"Ada, bukan minta diubah, mengusulkan skema," sambung Mahfud MD.

Simak video berikut ini menit ke-10.04:

Mahfud MD Wapres yang Tertukar

Pada kesempatan itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari terang-terangan menyinggung soal pengalaman Mahfud MD yang gagal jadi calon wakil presiden (cawapres) 2019.

Diketahui, Mahfud MD sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Namun, posisi itu justru diisi oleh Ma'ruf Amin yang kini telah resmi menjadi wakil presiden 2019-2024.

M Qodari bahkan menyampaikan hal itu di hadapan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Di Mata Najwa, Mahfud MD Akui Dirinya Masih Garang, Tegaskan Tak Sungkan Tegur Prabowo Subianto

Bukannya marah, Mahfud MD justru terbahak saat mendengar candaan M Qodari itu.

Hal itu terjadi saat keduanya menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/1/2020).

Selain kedua tokoh tersebut, hadir pula sejumlah bintang tamu lain.

Satu di antaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya enggak tahu apa maksudnya kenapa dua menteri ini yang diundang," ucap Qodari.

Lantas, Presenter Najwa Shihab pun angkat bicara soal alasan tim Mata Nahwa mengundang kedua menteri itu.

"Ini dua menteri utama, tangan kanan istana, satu tangan kanan, satu tangan kiri saya tahu," kata Najwa Shihab.

Lantas, Qodari justru menyinggung soal Pilpres 2024 hingga membuat penonton tergelak.

"Mahfud dan Luhut ini memberikan pesan bagi saya ini nanti jadi pasangan 2024 ini," kata Qodari.

"Ya lihat itu gambarnya kan mirip calon presiden calon wakil presiden."

Mahfud MD Sebut Tidak Ikut Campur Urusan KPK: Biar Saja Dia Kejar Sendiri si Harun Masiku

Menurut Qodari, Mahfud MD dan Luhut Binsar Pandjaitan termasuk dalam jajaran menteri elit di kabinet Jokowi.

"Memang ini dua menteri kelas berat menurut saya," kata Qodari.

"Bahkan dua menteri rasa wapres," sambungnya.

Melanjutkan pernyataannya, Qodari justru menyinggung gagalnya wacana Mahfud MD menjadi wapres 2019 mendampingi Jokowi.

"Pak Mahfud adalah wapres yang tertukar," canda Qodari.

Mendengar pernyatan itu, Mahfud MD pun tampak langsung terbahak.

"Dari wapres jadi menko," sambung Qodari.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Mahfud MDJiwasrayaNajwa ShihabMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved