Breaking News:

Virus Corona

Kondisi Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Tunjukkan Stok Logistik dan Sampaikan Keinginan untuk Pulang

Salah satu mahasiswa asal Indonesia, Ayu Larassati, menunjukkan kondisi terkini di Wuhan, China.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Capture Instagram @voaindonesia
Mahasiswa Indonesia, Ayu Larassati, menunjukkan situasi terkini di Wuhan, China, melalui unggahan VOA Indonesia, Kamis (30/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Satu mahasiswa asal Indonesia, Ayu Larassati, menunjukkan kondisi terkini di Wuhan, China.

Seperti diketahui, ibu kota Provinsi Hubei tersebut sedang dalam masa isolasi sebagai upaya mencegah Virus Corona menyebar.

Sejumlah warga negara Indonesia, termasuk para mahasiswanya, terpaksa berdiam di dalam rumah karena tingginya tingkat penyebaran virus tersebut.

Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Ayu Larassati, menunjukkan situasi terkini di Wuhan, China, melalui unggahan VOA Indonesia, Kamis (30/1/2020).
Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Ayu Larassati, menunjukkan situasi terkini di Wuhan, China, melalui unggahan VOA Indonesia, Kamis (30/1/2020). (Capture Instagram @voaindonesia)

Mahasiswa Indonesia di Wuhan Jelaskan soal Virus Corona karena Makan Hewan Liar: Itu Masih Dugaan

Dilansir TribunWow.com, satu mahasiswa yang bersekolah di Universitas Nasional Shengsi Shui, Wuhan, tersebut memaparkan kondisi terkini yang mereka alami.

Para mahasiswa tersebut diimbau untuk tetap berada di asrama karena khawatir penularan virus dapat melalui kontak langsung antarmanusia.

Melalui unggahan akun Instagram resmi @voaindonesia, Ayu memaparkan situasi dirinya dan kawan-kawan mahasiswa saat ini.

"Aku Ayu Larassati, mahasiswa Indonesia yang sekarang berada di Wuhan," kata Ayu dalam videonya, diunggah pada Kamis (30/1/2020).

Ia kemudian menunjukkan situasi asrama, yakni bagian dalam kamar yang berisi tempat tidur bertingkat.

"Ini kegiatan kita di asrama," lanjut Ayu.

Ayu menunjukkan kegiatan beberapa temannya yang sedang menyiapkan makanan di asrama.

"Kita melakukan aktivitas seperti biasa," lanjutnya.

Menurut Ayu, stok makanan saat ini masih memadai.

Ia menunjukkan stok yang dimiliki para mahasiswa di asrama tersebut, seperti buah-buahan dan sayuran.

"Stok makanan masih ada," jelas Ayu.

Isu Virus Corona Bocor dari Laboratorium Senjata Biologis, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Ungkap Ini

Ayu menjelaskan pemerintah setempat mengimbau warganya untuk selalu memakai masker saat bepergian dan selalu mencuci tangan.

"Imbauan Pemerintah Wuhan kita harus selalu pakai masker, harus selalu cuci tangan," kata Ayu.

Mengenai isu larangan keluar asrama, Ayu membantah hal tersebut.

Sejauh ini, imbauan yang diterapkan adalah mengurangi kegiatan di luar ruangan, bukannya dilarang keluar rumah sama sekali.

"Mengurangi kegiatan di luar ruangan. Jadi bukannya larangan," jelasnya.

Dalam situasi tersebut, para mahasiswa masih berusaha menghibur satu sama lain.

Mereka bahkan memainkan aplikasi Tik Tok bersama di asrama untuk menghabiskan waktu.

"Di kala kayak gini masih belajar cara main Tik Tok," kata Ayu sambil menunjukkan kegiatan temannya tersebut.

Meskipun demikian, Ayu mengungkapkan besar keinginannya dapat kembali ke Tanah Air.

"Harapan kami tetap ingin pulang ke Indonesia," katanya.

"Meskipun kami di sini alhamdulillah sehat, tapi tetap rasa ingin pulang itu ada," tutupnya.

Situasi Mahasiswa WNI di Wuhan

Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Wuhan, China bernama Eros Shidqy Putra menyebutkan kebutuhan yang paling mendesak saat ini, yaitu untuk pulang ke Tanah Air.

Eros adalah mahasiswa program master jurusan Hubungan Internasional di Wuhan University.

Eros sudah kembali ke Indonesia pada Rabu (29/1/2020).

 Mahasiswa Indonesia Ungkap Kondisi Terkini WNI di Wuhan, Sebut Kota Mati dan Situasi Menyeramkan

Meskipun sudah kembali ke Tanah Air, Eros menyebut dirinya masih memantau situasi kawan-kawannya yang ada di Wuhan, China.

Untuk diketahui, Wuhan dikenal sebagai kota pelajar dengan puluhan universitas yang menerima mahasiwa dari berbagai penjuru dunia.

Dilansir TribunWow.com dari wawancara eksklusif wartawan Tribun Network, Gita Irawan, awalnya viral pesan aplikasi Whatsapp milik Eros tentang pemberitaan terkait Virus Corona.

Menurut Eros, ada sejumlah hal yang harus diluruskan dari pemberitaan yang beredar agar masyarakat tidak panik.

Awalnya, Eros menjelaskan mahasiswa asing saat ini hanya dapat mengandalkan suplai makanan dari kampus.

Akibatnya, logistik yang dimiliki para mahasiswa mulai menipis.

"Itu memang bisa dibilang benar karena kita hanya mengandalkan makanan dari kampus," kata Eros, dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Rabu (29/1/2020).

Selain itu, tidak semua toko yang menjual bahan makanan buka setiap saat.

"Sebenarnya kalau kita mau ke toko, bisa, tapi toko yang jual makanan itu hanya buka disaat-saat tertentu, tidak setiap saat," jelasnya.

"Dan tidak semua makanan pokok yang kita butuhkan itu ada. Misalnya beras, sayur, kebanyakan mungkin hanya menjual camilan," tambah Eros.

Menurut Eros, jumlah mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan adalah 102, sedangkan total mahasiwa Indonesia di Provinsi Hubei adalah 244.

Eros menjelaskan Wuhan sebagai ibu kota Provinsi Hubei adalah titik awal penyebaran virus.

Untuk mencegah penyebaran virus, kota tersebut diisolasi dan perjalanan antarkota dilarang.

Setelah epidemi Virus Corona mulai merebak, isolasi yang diberlakukan meliputi seluruh Provinsi Hubei.

"Jadi di Kota Wuhan ada sekira 11 juta penduduk, di Provinsi Hubei itu ada 60 juta orang. Jadi 60 juta orang itu tidak boleh keluar dari sana," jelas Eros.

Virus Corona Diduga dari Kuliner Ekstrem, Warga Tomohon Tak Khawatir: Yang Penting Jaga Kebersihan

Desak Pemerintah Segera Evakuasi

Eros menegaskan saat ini kebutuhan utama mahasiswa Indonesia adalah pulang ke Tanah Air.

Ia menyebutkan negara lain sudah berhasil memulangkan warga negaranya dari China.

"Yang paling mendesak itu sebenarnya kebutuhan untuk pulang karena negara lain itu sudah mulai memulangkan," katanya.

"Kalau tidak salah, satu negara lain yang sudah berhasil memulangkan itu Jepang. Jepang itu ada sekitar 200 warga negaranya yang berhasil dipulangkan dengan menyediakan pesawat khusus," jelas Eros.

Sementara itu, negara lain masih dalam rencana untuk mengevakuasi warga negaranya.

"Lalu menyusul Amerika Serikat, Prancis, dan Indonesia baru ber-statement hari ini. Saya baru lihat infonya di Twitter," kata Eros.

Menurut Eros, sarana evakuasi sudah disediakan oleh Indonesia tetapi masih dibutuhkan izin dari pihak China.

"Itu sudah disediakan pesawat dari TNI AU, cuma masih menunggu izin dari pemerintah China," paparnya.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Virus CoronaWuhanChinaMahasiswa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved