Breaking News:

Virus Corona

Kasus Virus Corona Capai Angka 7.000, WHO Peringatkan Seluruh Dunia Siaga Rawat dan Isolasi Pasien

Organisasi kesehatan dunia atau WHO memperingatkan kepada seluruh negara di dunia untuk bersiap menghadapi Virus Corona yang semakin menyebar

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
(TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho)
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa kondisi tubuh wisatawan asing menggunakan thermometer usai terdeteksi thermal scan mengalami peningkatan suhu badan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia memperingatkan kepada seluruh negara di dunia untuk bersiap menghadapi Virus Corona.

WHO berpesan agar negara-negara di berbagai penjuru dunia siap untuk menangani kasus Virus Corona termasuk perawatan pasien dan isolasi.

Dikutip TribunWow.com dari theguardian.com, Rabu (29/1/2020), WHO akan mempertimbangkan kembali untuk menyatakan status Virus Corona sebagai wabah global atau tidak.

Kepala program kesehatan darurat WHO, dr Michael Ryan mengatakan kepada seluruh negara agar selalu siaga untuk menangani virus yang berpusat di Kota Wuhan tersebut.

"Saat ini seluruh dunia harus berada dalam kondisi siaga. Seluruh dunia harus mengambil langkah dan siap untuk segala macam kasus yang berasal dari pusat (wabah)," jelas dr Michael Ryan.

Sebelumnya, WHO tidak menyatakan Virus Corona sebagai wabah global karena penyebarannya yang tidak begitu luas dan parah seperti SARS dan Ebola.

Beberapa negara telah melakukan evakuasi warga negaranya dari China.

Jepang dan Amerika Serikat telah mengambil langkah untuk menyewa sebuah pesawat dan memulangkan kembali warga mereka ke negara asalnya.

Di sisi lain, WHO memuji keputusan China untuk terbuka dan transparan soal perkembangan kasus Virus Corona.

China disebut WHO mengambil tindakan yang patut diapresiasi dalam hal keterbukaan wabah Virus Corona meskipun hal tersebut berdampak negatif terhadap perekonomian negara mereka.

Direktur Jenderal WHO, dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan berkat langkah China dalam menangani Virus Corona, kasus-kasus di negara lain dapat diminimalisir dan tidak begitu banyak.

Tedros mengatkaan hal yang menjadi kekhawatiran di seluruh dunia saat ini adalah penularan antar manusia.

Sebagaimana yang terjadi di Jerman, Vietnam, dan Jepang. Pada ketiga negara tersebut telah ditemukan kasus di mana warga negaranya yang tidak baru saja datang dari Wuhan diidentifikasi positif Virus Corona.

Hal tersebut menandakan telah adanya penularan yang terjadi antar manusia ke manusia.

FOTO Pasar Wuhan Jadi Asal Virus Corona, Bandingkan dengan Pasar Tomohon yang Juga Jual Hewan Liar

Ahli Medis Hong Kong Sebut Virus Corona akan Mendunia

Sebelumnya tim medis di Hong Kong telah memperingatkan bahwa wabah Virus Corona akan semakin menjadi lebih besar dan bersakala global.

Pimpinan peneliti sekaligus dekan fakultas kedokteran universitas Hong Kong, Gabriel Leung memperingatkan kepada seluruh pihak bahwa Virus Corona dapat menjadi wabah global.

Para ahli penyakit menular di Hong Kong mendesak pemerintah Hong Kong untuk segera mengambil kebijakan tegas untuk menangani Virus Corona yang setiap hari korbannya bertambah semakin banyak.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube South China Morning Post, Senin (28/1/2020), hal tersebut dikatakan Leung mengingat pengidap Virus Corona belum tentu menunjukkan gejalanya, dan tanpa disadari telah menularkan kepada orang-orang di sekitarnya.

 Gubernur Sulut Olly Dondokambey Tutup Rute Penerbangan dari China untuk Antisipasi Virus Corona

Leung mengatakan penularan antar manusia telah terjadi di berbagai kota-kota besar di China daratan atau Tiongkok.

"Kita harus bersiap akan kemungkinan wabah ini mungkin akan menjadi wabah global," kata Leung.

Ia mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan kebijakan membatasi mobilitas penduduk, menunda kegiatan yang melibatkan perkumpulan massa dalam jumlah besar, serta menganjurkan para pelajar dan pekerja untuk mengerjakan tugasnya di rumah.

Kebijakan untuk memblokir masuknya warga Provinsi Hubei ke Hong Kong menurut Leung juga harus ditolak, sebab Hubei adalah provinsi yang menjadi tempat dimulainya wabah Virus Corona.

Leung turut menyarankan pemerintah mengambil langkah-langkah ekstra dalam menghadapi Virus Corona.

Ia menyarankan agar pemerintah segera melakukan impor pangan dan kebutuhan lainnya untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada.

Leung menegaskan apa yang ia sampaikan bukanlah prediksi yang berlebihan dan mengada-ada.

Virus Corona disebutnya sangat mungkin menjadi wabah virus yang mendunia.

"Ini bukanlah kepastian yang didasari oleh imajinasi," tegas Leung.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Kamis (30/1/2020), jumlah kasus Virus Corona sudah hampir mencapai angka 8 ribu kasus.

 Kunjungi Korban Virus Corona di Wuhan, Perdana Menteri China Pimpin Perang Lawan Wabah Mematikan

Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:

Kasus Positif Virus Corona:

  • China - 7686 Kasus
  • Hong Kong- 10 Kasus
  • Macau - 7 Kasus
  • Taiwan - 8 Kasus
  • Negara Asia Lainnya - 43 Kasus
  • Eropa - 8 Kasus
  • Amerika Utara - 8 Kasus
  • Australia - 5 Kasus
  • Negara lain - 4 Kasus

TOTAL KASUS : 7779 kasus di seluruh dunia

Korban Tewas Virus Corona:

  • China -  170 Jiwa

China Sebut Penyebaran Virus Corona Semakin Cepat

Pemerintah China memberikan pernyataan bahwa wabah Virus Corona akan semakin menginfeksi banyak orang dan menyebar semakin cepat.

Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei mengkonfirmasi hal tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Ma Xiaowei mengatakan bahwa Virus Corona mampu menyebar bahkan sebelum tanda-tandanya diketahui.

"Dari pengamatan, Virus Corona mampu berpindah bahkan saat masa inkubasi," jelas Ma Xiaowei.

Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona.
Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. (EPA via AlJazeera)

 Kedutaan Besar Berlomba Keluarkan Warganya dari China dan Wuhan demi Hindari Virus Corona

Ma Xiaowei mengatakan orang-orang yang suhu tubuhnya normal tidak menutupi kemungkinan bahwa telah terjangkit Virus Corona.

Pemerintah China tidak menutupi kemungkinan Virus Corona bermutasi menjadi lebih kuat.

Sementara ini sebagian besar orang yang terjangkit Virus Corona berumur mulai dari 40 hingga 60 tahun.

Ma Xiaowei mengatakan wabah Virus Corona tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut disebut Ma Xiaowei mungkin akan semakin menginfeksi banyak orang.

Mikrobiologis Univesitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung menjelaskan seberapa kuat daya tular Virus Corona.

Ia mengatakan apabila ada pasien Virus Corona bersin tepat dihadapan orang yang sehat, seketika itu pula di hari berikutnya orang tersebut akan positif mengidap Virus Corona.

 Soal Wabah Virus Corona, Pemerintah Hong Kong Bantah Tuduhan Media Lokal Menimbun Stok Masker

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
CoronaWorld Health Organization (WHO)China
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved