Kabinet Jokowi
Di Mata Najwa, Luhut Binsar Bandingkan Kabinet Baru dengan Sebelumnya, Singgung Kecermatan Jokowi
uhut Binsar Pandjaitan menyebut menteri kabinet yang kini jauh lebih baik dibandingkan dengan menteri di pemerintahan sebelumnya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut menteri kabinet yang kini jauh lebih baik dibandingkan dengan menteri di pemerintahan sebelumnya.
Dilansir TribunWow.com, Luhut Binsar menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak belajar dari pemerintahan periode pertama.
Hal itu terbukti dari sosok menteri yang dipilih Jokowi.
Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (29/1/2020), Luhut Binsar mengatakan tak cukup hanya mengandalkan kepintaran untuk bisa menjadi menteri Jokowi.
• Di Mata Najwa, Luhut Blak-blakan soal Omnibus Law: Saya Tak akan Lacurkan Profesionalisme Saya
• Rocky Gerung Nilai Tak Pantas Ketua KPK Firli Bahuri Temui Luhut: Bisa Dianggap Disuruh Jokowi
Dalam acara tersebut, hadir pula Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mulanya, Mahfud MD mengutarakan kesannya setelah membawahi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Ia mengaku tak pernah sungkan memarahi Prabowo Subianto jika memang mantan capres 2019 itu melakukan kesalahan.
"Enggak ada rasa sungkan, saya sering berdiskusi," ucap Mahfud MD.
Meskipun begitu, selama menjabat selama 3 bulan, Mahfud MD mengaku belum pernah sekalipun memarahi Prabowo Subianto.
"Tidak pernah karena memang belum ada kesalahan, kalau ada saya marahin itu," kata Mahfud MD.
"Kan belum ada (kesalahan), kalau ada sudah saya marahin Pak Prabowo."
Lantas, Luhut Binsar pun turut angkat bicara soal penilaiannya terhadap kabinet jilid II pemerintahan Jokowi.
Ia menilai, di periode kedua ini Jokowi lebih cermat dalam memilih sosok menteri.
"Ya saya lihat satu sih, dulu kan mungkin presiden masih belajar melihat siapa sih yang cocok," kata Luhut.
"Selama 5 tahun saya pikir beliau belajar dengan cermat sekali sehingga pemilihan menterinya sekarang menurut saya jauh lebih baik."

• Blak-blakan di Mata Najwa, Mahfud MD Ngaku Tak Segan Marahi Prabowo Subianto: Dia Berdiri Hormat
Luhut menyatakan, Jokowi kini memilih menteri yang bisa bekerja sama.
"Beliau lebih bisa meramu supaya team work," ungkap Luhut.
"Karena in the end kan bukan hanya sekedar pintar."
Lebih lanjut, Luhut menyatakan ada perbedaan kualitas yang ditunjukkan para menteri di kabinet baru dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Bahkan, menurut Luhut perbedaan itu sudah tampak dalam waktu 100 hari masa kerja kabinet.
"Bagaimana team work itu bisa jalan, bisa saling mengisi sehingga proses pengambilan keputusan itu bisa cepat, tepat dan juga tuntas," ucapnya.
"Saya kira perbedaan itu sangat terlihat dalam 100 hari."
Terkait hal itu, Luhut pun menyinggung soal investasi United Emirat Arab (UEA) yang berhasil didapat Indonesia.
Luhut mengklaim, nilai investasi United Emirat Arab iytu terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
"Ya misalnya, ini deal kita dengan United Emirat Arab itu kan hanya 7 bulan enggak sampai," beber Luhut.
"Kita bisa selesaikan deal itu 22,8 miliar dolar."
"Tentu angka yang paling besar dalam sejarah Indonesia," imbuh Luhut.
Simak video berikut ini menit ke-6.00:
Mahfud MD Wapres yang Tertukar
Pada kesempatan itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari terang-terangan menyinggung soal pengalaman Mahfud MD yang gagal jadi calon wakil presiden (cawapres) 2019.
Diketahui, Mahfud MD sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
Namun, posisi itu justru diisi oleh Ma'ruf Amin yang kini telah resmi menjadi wakil presiden 2019-2024.
M Qodari bahkan menyampaikan hal itu di hadapan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
• Mahfud MD Sebut Tidak Ikut Campur Urusan KPK: Biar Saja Dia Kejar Sendiri si Harun Masiku
Bukannya marah, Mahfud MD justru terbahak saat mendengar candaan M Qodari itu.
Hal itu terjadi saat keduanya menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/1/2020).
Selain kedua tokoh tersebut, hadir pula sejumlah bintang tamu lain.
Satu di antaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saya enggak tahu apa maksudnya kenapa dua menteri ini yang diundang," ucap Qodari.
Lantas, Presenter Najwa Shihab pun angkat bicara soal alasan tim Mata Nahwa mengundang kedua menteri itu.
"Ini dua menteri utama, tangan kanan istana, satu tangan kanan, satu tangan kiri saya tahu," kata Najwa Shihab.
Lantas, Qodari justru menyinggung soal Pilpres 2024 hingga membuat penonton tergelak.
"Mahfud dan Luhut ini memberikan pesan bagi saya ini nanti jadi pasangan 2024 ini," kata Qodari.
"Ya lihat itu gambarnya kan mirip calon presiden calon wakil presiden."
• Blak-blakan di Mata Najwa, Mahfud MD Ngaku Tak Segan Marahi Prabowo Subianto: Dia Berdiri Hormat
Menurut Qodari, Mahfud MD dan Luhut Binsar Pandjaitan termasuk dalam jajaran menteri elit di kabinet Jokowi.
"Memang ini dua menteri kelas berat menurut saya," kata Qodari.
"Bahkan dua menteri rasa wapres," sambungnya.
Melanjutkan pernyataannya, Qodari justru menyinggung gagalnya wacana Mahfud MD menjadi wapres 2019 mendampingi Jokowi.
"Pak Mahfud adalah wapres yang tertukar," canda Qodari.
Mendengar pernyatan itu, Mahfud MD pun tampak langsung terbahak.
"Dari wapres jadi menko," sambung Qodari.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)