Breaking News:

Virus Corona

Kekhawatiran WNI di Wuhan saat Seorang Mahasiswa di Apartemennya Diduga Kena Virus Corona

Mahasiswa asal Pakistan yang diduga telah terpapar virus corona yang tinggal di satu apartemen yang sama dengan mahasiswa Indonesia.

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube South China Morning Post
Update informasi terkini wabah Virus Corona yang menyerang China dan beberapa negara lain. 

Akibat lockdown, transportasi umum tidak berjalan di kota itu. Lebih lagi, penggunaan kendaraan yang tidak penting juga dilarang di pusat kota Wuhan.

Eva, yang tinggal di apartemen berjarak sekitar dua kilometer dari asrama kampus di mana Yuli menetap, memilih untuk jalan kaki untuk berkunjung ke rumah rekannya itu di kampus.

Sepanjang jalan, Eva menghitung kira-kira ada delapan toko yang sudah buka.

Ia menjelaskan bahwa memang biasanya toko-toko tutup saat liburan Imlek.

Hanya kali ini, tambahnya, kebanyakan toko tampaknya belum mulai beroperasi seperti saat perayaan-perayaan sebelumnya, dan jalanan pun sepi akibat wabah corona.

"Ada aktivitas di luar, tetapi tidak sepadat seperti biasanya. Biasanya kan kalau udah hari ke beberapa Imlek ini sudah mulai rame nih. Tapi karena virus ini, epimedik ini, jadinya memang lebih hati-hati dan memilih untuk tinggal di dalam rumah," ujar mahasiswi yang tinggal di Wuhan sejak 2016 itu.

Lebih dari 100 orang - kebanyakan di Wuhan - kini telah meninggal dunia di China akibat wabah yang telah menyebar ke seluruh negara itu.

Beberapa negara lain juga telah mengkonfirmasi kasus pasien yang terjangkiti novel coronavirus, termasuk diantaranya Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Thailand, Australia dan Singapura.

'Rasa horor' melihat jalanan kosong

Kota Wuhan kini secara efektif terisolasi, dengan pembatasan pada perjalanan masuk dan keluar, dan opsi transportasi umum dari bus hingga pesawat dibatalkan.

Hal ini juga membuat sebagian warga negara Indonesia di kota itu khawatir soal pasokan kebutuhan sehari-hari, termasuk pangan.

Saat mendapat kabar mengenai lockdown, Rio Alfi, 35, seorang mahasiswa strata dua di China University of Geosciences, mengaku ia belanja stok makanan lebih dari biasanya agar memiliki persiapan hingga sekitar satu pekan.

Rio tinggal bersama istri dan anak perempuanya di asrama kampus. Istrinya pun juga sedang menjalankan pendidikan di universitas yang sama.

Mereka selama beberapa terakhir ini memilih untuk tidak keluar dari rumah sama sekali dan masih belum memutuskan kapan akan keluar untuk belanja makanan lagi.

Rasa ketakutan itu, kata Rio, dipicu oleh jalanan yang tampak sepi, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa masih ada bahaya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaWuhanMahasiswa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved