Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Donal Fariz Bacakan Sumpah Pimpinan KPK, Tuntut Jawaban Firli Bahuri soal Masiku: Apa Sudah Jujur?
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz mengkritik keras Pimpinan KPK, Firli Bahuri.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz mengkritik keras Pimpinan KPK, Firli Bahuri.
Donal Fariz menyinggung soal etika Firli Bahuri menjadi pimpinan KPK yang baru.
Menjadi narasumber di acara Indonesia Laywers Club (ILC) pada Selasa (29/1/2020), Donal Fariz mengingatkan Firli Bahuri saat bersumpah menjadi Pimpinan KPK, baik di depan presiden dan Tuhan yang Maha Esa.
• Dengar Perdebatan Adian dengan Mantan Penasehat KPK, Wayan Sudirta: Dia Belum Merasakan Jadi PDIP
Mulanya, Donal menilai bahwa Firli Bahuri kini justru sering melakukan gimmick di depan kamera.
"Dulu ada slogan KPK berani jujur itu hebat, pertanyaannya sekarang apakah Pimpinan KPK jujur atas persoalan yang terjadi hari ini."
"Saya melihat kok Pimpinan KPK masih sibuk dengan gimmick," kritik Donal.
Ia menyinggung Firli yang sempat memamerkan keahliannya 'memasak nasi goreng' (gimmick) kepada publik.
Menurutnya, hal itu seharusnya tidak terjadi.
"Ada yang masak nasi goreng lah, kalau masak nasi goreng itu saya selalu inget peristiwa petinggi partai politik, gimmick-gimmick politik itu harus jauh dari KPK secara organisasi," ujar Donal.
Selain itu, Donal turut menyoroti sambutan meriah yang didapat Firli ketika berkunjung ke Makassar beberapa waktu lalu.
• Adu Argumen dengan Mantan Penasehat KPK, Adian Napitupulu: Saya Tidak Mau Debat Panjang Sebenarnya
"Ada Pimpinan KPK yang datang ke daerah disambut seperti raja oleh Muzfidah, saya tanya ke Beliau ada enggak kejadian Pimpinan KPK dijemput sampai ke Bandara oleh begitu banyak Muzfidah tidak ada," singgungnya.
Padahal, para petugas KPK dulunya beekrja jauh dari sorotan publik.
"Pimpinan KPK apalagi penyelidik dan penyidik itu seperti jelangkung itu dulu, datang tidak diketahui, pulang juga tidak diketahui."
"Tapi sekarang ada yang datang ke daerah atas kunjungan kerja benar-benar diterima kaya raja di daerah tersebut," ujar Donal.
Meski demikian, Ia menilai bahwa masih ada kesempatan bagi Firli Bahuri untuk segera mengubah etikanya.

"Yang saya mau soroti Bang Karni di bagian ini sebelum Harun Masiku, ada persoalan etik yang drastis di Pimpinan KPK hari ini," ujar Donal
"Dan menurut saya belum terlambat bagi mereka untuk mengubah situasi ini, KPK itu sudah kita tahu semuanya berjanji kepada partai, disumpah di depan presiden. Tapi ada sumpah kepada Tuhan yang lebih serius," imbuhnya.
Lantas, Donal membacakan sumpah seorang Pimpinan KPK.
Donal berharap bahwa Firli Bahuri juga mendengar sumpah yang ia bacakan.
"Saya mau bacakan Bang Karni, saya sengaja mengutip mudah-mudahan Pimpinan KPK mendengar hari ini."
"Mereka membacakan "Sumpah saya bersumpah, berjanji bahwa akan senantiasa menjalankan tugas dan wewenang saya ini dengan sungguh-sungguh, seksama, objektif, jujur, dan berani," ujar Donal mengutip sumpah Pimpinan KPK.
• Di ILC, Haris Azhar Kritik KPK Tak Paham Pengawasan Bandara Dapat Diakses: Ali Fikri Ada Bohongnya
Sehingga, Donal kemudian bertanya pada Pimpinan KPK apakah sudah jujur terkait Kasus Harun Masiku dalam dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR.
"Inilah sumpah Pimpinan KPK saya mau bertanya dalam forum ini kepada Pimpinan KPK, apakah mereka sudah jujur, objektif, dan berani beserta adil di dalam penanganan kasus-kasus seperti ini," tanya Donal.
Lihat videonya mulai menit ke-8:60:
Sebelumnya, Donal Fariz pernah mengatakan bahwa Pimpinan KPK memberikan pernyataan tidak jelas tentang keberadaan Harun Masiku.
"Di sisi yang lain, benturan kepentingan tidak berhenti di level anggota PDIP saja dalam hal ini Menteri Hukum dan HAM."
"Di sisi KPK pun juga demikian, nanti Pak Abdullah bisa bercerita lebih panjang karena Beliau punya riwayat yang panjang di KPK," ungkap Donal Fariz dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Jumat (24/1/2020).
Menurutnya, pernyataan para Pimpinan KPK tidak jelas.
Apalagi, Pimpinan KPK Firli Bahuri sempat mengatakan bahwa Harun Masiku berada di luar negeri.
Sedangkan, Tempo melaporkan bahwa rekaman CCTV Bandara Soekarno Hatta menujukkan Harun Masiku kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020.
"Apa yang saya lihat pernyataan Pimpinan KPK-pun simpang siur. Ada pimpinan KPK yang sampai menyatakan bahwa dia masih berada di luar negeri."
"Bahkan kita tadi mendengar cuplikan sebentar Ketua KPK Firly meyakini bahwa Beliau masih berada di luar negeri padahal sudah berada di Indonesia," jelas Donal Fariz.
• ICW Tuntut Jokowi Pecat Yasonna Laoly, Diduga Halangi Proses Hukum Harun Masiku: Dia Telah Berbohong
Selain masalah keberadaan Harun Masiku, KPK juga dianggap tidak jelas terkait surat penggeledahan Kantor DPP PDIP.
Pimpinan KPK menyebut telah memohon izin penggeledahan pada Dewan Pengawas.
Namun, Dewan Pengawas justru secara tidak langsung mengatakan bahwa KPK belum meminta surat izin penggeledahan.
Yang kedua kesimpangsiuran yang tidak kalah pentingnya adalah pernyataan satu dari beberapa pimpinan KPK yang menyebutkan mereka sudah memberikan permohonan izin penggeledahan Kantor DPP PDIP kepada Dewan Pengawas
"Tapi faktanya kalau kita dengar pernyataan dari anggota Dewan Pengawas implisit mengatakan bahwa surat itu belum pernah datang ke meja mereka."
"Ini yang pertanyaan tumpang tindih," kata Donal Fariz.
Sehingga, Donal Fariz mengibaratkan kasus Harun Masiku seperti ikan di dalam kolam yang kemudian airnya diobok-obok.
• ICW Laporkan Yasonna Laoly soal Dugaan Halangi Proses Hukum Harun Masiku: Terancam 12 Tahun Penjara
Permasalahan yang sederhana namun sengaja diputar-putar agar inti permasalahan dan solusi sulit ditemukan.
"Kalau saya mengatakan, kasus ini kasus sederhana kalau kita analogikan sebuah kolam, kolamnya kelihatan, airnya bersih sesederhana itu."
"Tetapi karena kepentingan tertentu kolamnya diobok-obok sehingga ikannya susah menjadi ditemukan," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-4.09:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)