Breaking News:

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Dengar Perdebatan Adian dengan Mantan Penasehat KPK, Wayan Sudirta: Dia Belum Merasakan Jadi PDIP

Ketua Tim Hukum PDIP, Wayan Sudirta yang turut hadir di acara ILC membantu Adian Napitupulu memberikan penjelasan pada Abdullah Hehamahua.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Channel Youtube Indonesia Lawyers Club
Melihat perdebatan yang terjadi, Ketua Tim Hukum PDIP, Wayan Sudirta yang turut hadir di acara itu lantas membantu Adian Napitupulu memberikan penjelasan. 

TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara Politisi PDIP, Adian Napitupulu dengan Mantan Penasehat KPK, Abdullah Hehamahua.

Hal itu terjadi saat Adian Napitupulu dengan Abdullah Hehamahua saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (28/1/2020).

Melihat perdebatan yang terjadi, Ketua Tim Hukum PDIP, Wayan Sudirta yang turut hadir di acara itu  membantu Adian Napitupulu memberikan penjelasan.

Bayangkan Masiku Nonton ILC, Effendi Ghazali Samakan Buron KPK dengan Korban Keraton Agung Sejagat

Wayan Sudirta lantas meminta agar Abdullah seharusnya membaca dengan baik undang-undang KPK hasil revisi.

"Ada yang perlu di-clear-kan Pak Abdullah ini kan senior, mustinya baca baik-baik undang-undang KPK yang baru," kata Wayan.

Wayan menegaskan bahwa semua pihak seharusnya patuh pada undang-undang KPK yang baru dan telah disahkan.

"Walaupun surat penyelidik, sprindiknya lama seperti ini pak 20 Desember tetapi begitu undang-undang KPK yang baru berlaku seluruh perkara yang ada harus tunduk pada undang-undang yang baru itu satu," katanya.

Selain itu, Wayan menyinggung bagaimana perasaan PDIP menghadapi segala opini yang berkembang di masyarakat.

"Yang kedua, saya tidak dapat mengerti Pak Abdullah kalau dia mungkin belum merasakan bagaimana rasanya diperlakukan PDI Perjuangan, memang tidak mudah rasakan," ujar Wayan.

Ia menegaskan, PDIP bukan bermaksud untuk tidak mau digeledah oleh KPK.

Hanya saja, mereka tidak mau tanpa ada aturan yang jelas terkait penggeledahan.

Donal Fariz Tergelitik dengan Pertanyaan Karni Ilyas soal Peralatan Canggih KPK: Fokus Buka-bukaan

"Tapi Anda bisa bayangkan partai, partai loh anggotanya sekian banyak kalau martabatnya diobok-obok dalam pengertian mau digeledah padahal tidak ada surat penggeledahan," ucap dia.

Padahal menurutnya, PDIP juga mau memberikan contoh agar siapapun jangan mau haknya diganggu secara semena-mena.

"Bukankan sikap PDI Perjuangan itu sebagai Partai Nasionalis yang memberikan contoh."

"Jangan berikan hak Anda diobok-obok entah rakyat, entah partai, atau lembaga apapun," tegasnya.

Halaman
123
Tags:
Adian NapitupuluKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)I Wayan SudirtaPDIPHarun Masiku
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved