Virus Corona
Ahli Medis di Hong Kong Peringatkan Wabah Virus Corona akan Mendunia: Kita Harus Bersiap
Ahli medis di Hong Kong memperingatkan potensi Virus Corona menjadi wabah virus yang mendunia
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Para ahli penyakit menular di Hong Kong mendesak pemerintah Hong Kong untuk segera mengambil kebijakan tegas untuk menangani Virus Corona yang setiap hari korbannya bertambah semakin banyak.
Pimpinan peneliti sekaligus dekan fakultas kedokteran universitas Hong Kong, Gabriel Leung memperingatkan kepada seluruh pihak bahwa Virus Corona dapat menjadi wabah global.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube South China Morning Post, Senin (28/1/2020), hal tersebut dikatakan Leung mengingat pengidap Virus Corona belum tentu menunjukkan gejalanya, dan tanpa disadari telah menularkan kepada orang-orang di sekitarnya.
• Gubernur Sulut Olly Dondokambey Tutup Rute Penerbangan dari China untuk Antisipasi Virus Corona
Leung mengatakan penularan antar manusia telah terjadi di berbagai kota-kota besar di China daratan atau Tiongkok.
"Kita harus bersiap akan kemungkinan wabah ini mungkin akan menjadi wabah global," kata Leung.
Ia mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan kebijakan membatasi mobilitas penduduk, menunda kegiatan yang melibatkan perkumpulan massa dalam jumlah besar, serta menganjurkan para pelajar dan pekerja untuk mengerjakan tugasnya di rumah.
Kebijakan untuk memblokir masuknya warga Provinsi Hubei ke Hong Kong menurut Leung juga harus ditolak, sebab Hubei adalah provinsi yang menjadi tempat dimulainya wabah Virus Corona.
Leung turut menyarankan pemerintah mengambil langkah-langkah ekstra dalam menghadapi Virus Corona.
Ia menyarankan agar pemerintah segera melakukan impor pangan dan kebutuhan lainnya untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada.
Leung menegaskan apa yang ia sampaikan bukanlah prediksi yang berlebihan dan mengada-ada.
Virus Corona disebutnya sangat mungkin menjadi wabah virus yang mendunia.
"Ini bukanlah kepastian yang didasari oleh imajinasi," tegas Leung.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Rabu (29/1/2020), jumlah korban tewas karena Virus Corona sudah menembus angka 100 orang.
• Kunjungi Korban Virus Corona di Wuhan, Perdana Menteri China Pimpin Perang Lawan Wabah Mematikan
Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:
Kasus Positif Virus Corona:
- China - 5974 Kasus
- Hong Kong- 8 Kasus
- Macau - 7 Kasus
- Taiwan - 7 Kasus
- Negara Asia Lainnya - 38 Kasus
- Eropa - 4 Kasus
- Amerika Utara - 6 Kasus
- Australia - 5 Kasus
Korban Tewas Virus Corona:
- China - 132 Jiwa
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
China Sebut Penyebaran Virus Corona Semakin Cepat
Pemerintah China memberikan pernyataan bahwa wabah Virus Corona akan semakin menginfeksi banyak orang dan menyebar semakin cepat.
Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei mengkonfirmasi hal tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Ma Xiaowei mengatakan bahwa Virus Corona mampu menyebar bahkan sebelum tanda-tandanya diketahui.
"Dari pengamatan, Virus Corona mampu berpindah bahkan saat masa inkubasi," jelas Ma Xiaowei.

• Kedutaan Besar Berlomba Keluarkan Warganya dari China dan Wuhan demi Hindari Virus Corona
Ma Xiaowei mengatakan orang-orang yang suhu tubuhnya normal tidak menutupi kemungkinan bahwa telah terjangkit Virus Corona.
Pemerintah China tidak menutupi kemungkinan Virus Corona bermutasi menjadi lebih kuat.
Sementara ini sebagian besar orang yang terjangkit Virus Corona berumur mulai dari 40 hingga 60 tahun.
Ma Xiaowei mengatakan wabah Virus Corona tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut disebut Ma Xiaowei mungkin akan semakin menginfeksi banyak orang.
Mikrobiologis Univesitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung menjelaskan seberapa kuat daya tular Virus Corona.
Ia mengatakan apabila ada pasien Virus Corona bersin tepat dihadapan orang yang sehat, seketika itu pula di hari berikutnya orang tersebut akan positif mengidap Virus Corona.
• Soal Wabah Virus Corona, Pemerintah Hong Kong Bantah Tuduhan Media Lokal Menimbun Stok Masker
Ahli Kesehatan Inggris Prediksikan 100.000 Orang Sudah Terinfeksi
Ahli Kesehatan Publik Universitas Imperial, London, Inggris, Profesor Neil Ferguson menyampaikan analisanya terkait potensi penyebaran wabah Virus Corona di China.
Neil mengatakan meskipun saat ini hanya ada 2.000 orang yang telah dikonfirmasi positif Virus Corona, ia mengatakan prediksinya sebesar 100.000 orang di berbagai negara telah terinfeksi virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari theguardian.com, Minggu (26/1/2020), Neil juga mengatakan kemungkinan menyebarnya Virus Corona di Eropa cukup tinggi.

• Warga Beijing Dilarang Bersalaman untuk Pencegahan Virus Corona
Hal tersebut lantaran banyaknya turis asal China yang berada di berbagai negara di Eropa.
"Cepat atau lambat kita akan mendapatkan kasus (positif Virus Corona)," kata Neil.
Meskipun belum ada kasus positif Virus Corona di Inggris, pemerintah Inggris telah mempersiapkan mekanisme penanggulangan Virus Corona.
Neil mengatakan Virus Corona menjadi berbahaya karena pasien yang mengidap virus tersebut belum tentu menunjukkan gejala penyakit.
Ia membandingkan Virus Corona dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sama-sama menyerang sistem pernapasan.
Berbeda dengan Virus Corona, Neil menjelaskan orang yang terinfeksi SARS gejalanya dapat dilihat dengan jelas.
Neil menyebut Virus Corona yang gejalanya tidak bisa dilihat, akan lebih berbahaya karena dapat menginfeksi tanpa diketahui.
Ahli Panyakit Menular, Universitas Imperial, London, Inggris, Profesor Wendy Barclay mengatakan ada kemungkinan Virus Corona dapat ditularkan hanya dengan berbicara atau berada di samping pengidap Virus Corona.
Apabila hal tersebut benar terjadi, Wendy menyebut sistem pengecekan di bandara yang menggunakan suhu tubuh akan sia-sia, karena tidak semua orang yang terinfeksi Virus Corona menunjukkan gejala yang dapat dilihat.
• 98 WNI Ingin Tinggalkan Wuhan karena Virus Corona, Ketua PPI: Kalau Ada Surat dari KBRI, Bisa Keluar
(TribunWow.com/Anung Malik)