Virus Corona
Terkurung karena Virus Corona, Mahasiswa Aceh di Wuhan: Seolah Kami Hanya Nunggu Giliran Terinfeksi
Mahasiswi Universitas Hubei asal Aceh, Siti Mawaddah terpaksa terkurung di asrama kampus kota Wuhan, Cina selama 8 hari.
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu, ia meminta agar dirinya dapat dievakuasi keluar dari kota Wuhan atau setidaknya ditampung di KBRI Kota Beijing.
"Sampai saat ini pihak KBRI selalu berkomunikasi dengan kami menggunkan grup WeChatt. Mereka selalu mendata jumlah WNI yang berada di Provinsi Hubei," katanya.
Ia mengaku mendapat informasi bahwa pihak KBRI Kota Beijing sedang mengupayakan pengiriman logistik dan bantuan dana kepadanya dan mahasiwa lainnya di kampus tersebut.
Namun, hingga saat ini bantuan tersebut belum juga diterima Siti.
• Kronologi Dua Pasien Suspect Virus Corona di RSHS Bandung, Bagaimana Kondisi Terkini Para Pasien?
Di sisi lain, Siti Mawaddah juga menyampaikan terima kasih kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang telah memberinya bantuan.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pak Plt Gubernur Aceh yang telah memberi bantuan dana kepada mahasiwa yang berada di kota Wuhan," pungkasnya.
Sebanyak 12 Mahasiswa Asal Aceh Terisolasi di Asrama Kota Wuhan, Cina
Terdapat 12 mahasiwa asal Aceh yang terpaksa terisolasi di kamar asrama kampus yang terletak di kKta Wuhan, Cina.
Ke-12 mahasiwa tersebut terpaksa tidak diperbolehkan keluar ruangan atau asrama karena maraknya penyebaran virus Corona mematikan yang telah menewaskan sekitar 80 orang di Wuhan.
Ke-12 mahasiwa tersebut salah satunya adalah Siti Mawaddah.

Sementara 11 lainnya bernama Fadil, Alfi Rian, Ory Safwar, Siti Sahara, Hayatul, Maisal, Jihadullah, Ita Kurniawati, Agus, Intan Maghfirah, dan Sapriadi.
Dilansir Kompas.com, Minggu (26/1/2020), Direktur Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok yang sudah berada di Banda Aceh, Mulia Mardi mengatakan ke-12 mahasiwa asal Aceh tersebut hanya keluar asrama ketika terdapat keperluan yang sangat penting saja.
Sementara itu, Mulia menyampaikan para mahasiwa tersebut telah mendapat bantuan dana dari Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sebesar Rp 50 juta.
"Alhamdulillah, uang itu nantinya bisa mereka gunakan untuk berbagai kebutuhan yang mendesak di sana," kata Mulia.
Diketahui terdapat sekitar 200 mahasiswa asal Indonesia yang berada di Wuhan dan sebanyak 15.000 mahasiwa berada di Tiongkok.