Virus Corona
Antisipasi Masuknya Virus Corona, Pihak Bandara Soekarno-Hatta Jelaskan Cara Kerja Thermal Scanner
Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf menjelaskan cara kerja pemindai panas tubuh (thermal scanner) di pintu masuk kedatangan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Sehat itu dalam artian mereka saat masuk pintu negara ini dalam keadaan tidak demam, tidak gejala apapun," kata Anas.
"Tetapi bisa saja 'kan seseorang dalam masa inkubasi, artinya di dalam tubuhnya ada virusnya tetapi belum muncul gejala," tambahnya.
Anas menjelaskan sistem pengisian kartu tersebut.
"Sekarang ini sudah mulai diisi di pesawat. Kemudian begitu sampai di bawah kita minta sobekannya dan kemudian sobekan yang besar dibawa penumpang atau kru pesawat tersebut," katanya.
Apabila dalam masa 14 hari setelah masa kedatangannya ia mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak nafas, maka orang tersebut harus datang ke fasilitas kesehatan dan menunjukkan kartu kesehatan.
Menurut Anas, sejauh ini KKP Bandara Soekarno-Hatta belum menemukan penumpang atau kru yang memiliki gejala Virus Corona.
Lihat videonya mulai menit 1:30:
Dua Pasien Terindikasi di Bandung
Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, mengungkap kronologi dua pasien suspect Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Senin (27/1/2020), pasien pertama WNA China masuk ke Indonesia pada 12 Januari 2020.
Selama rentang 12 hari, yakni pada 12 hingga 24 Januari tidak ada gejala yang menunjukkan bahwa pasien itu mengalami sakit.
• Korban Virus Corona Semakin Bertambah, Tenaga Medis di Wuhan Alami Frustrasi, Ini Penyebabnya
Pada 25 Januari, pasien mulai dirawat di RSHS Bandung.
Pasien itu datang dengan kondisi demam, sakit kepala, serta sakit tenggorokan.
Sementara itu, pasien kedua memiliki penyakit bawaan yaitu epilepsi.