Virus Corona
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Siapkan Sejumlah Upaya untuk Antisipasi Virus Corona
Khofifah Indar Parawansa lakukan kunjungan ke Bandara Juanda untuk mengecek persiapan antisipasi penyebaran virus Corona.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Merebaknya virus Corona di Tiongkok membuat sejumlah pihak mengantisipasi penyebarannya.
Hal ini juga dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa seperti dilansir dari tayangan Kompas Tv, Jumat (24/1/2020).
Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
• Apa Itu Virus Corona? Berikut Awal Mula Perkembangan hingga Perbandingannya dengan SARS
Seperti menyiapkan body thermal scanner yang dipasang di pintu masuk provinsi Jawa Timur, yaitu Bandara Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan juga di Probolinggo.
Alat ini digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh para penumpang yang baru saja bepergian dari luar Jawa Timur.
Khofifah pun melakukan kunjungan di sejumlah tempat tersebut untuk melakukan pengecekan.
"Hari ini kita bersama-sama melihat bagaimana sebenarnya thermal scanner ini bekerja," papar Khofifah.
Ia pun berharap, alat tersebut dapat bekerja maksimal.
Sehingga virus Corona dapat dicegah masuk wilayah Jawa Timur.
"Mudah-mudahan semua bisa kita lakukan proses perlindungan dengan baik, sehingga siapapun yang berada di Jawa Timur mereka merasa aman," pungkas Khofifah.
Tak hanya body scanner, Pemprov Jawa Timur juga menyiapkan tiga rumah sakit umum untuk melakukan penanganan warga yang terpapar virus Corona.

Kemenkes Minta Warga Tetap Tenang
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi isu penyebaran virus corona.
Terawan menyebutkan pihaknya telah meminta pengecekan dilakukan di semua jalur internasional.
"Sudah saya cegat di bandara, itu concern saya yang dari luar terutama yang dari Tiongkok maupun wabah dari negara mana, kita selalu detect lewat thermal scan, kalau pun tidak ada demamnya itu bisa terlihat apakah ada tanda-tanda flu, semua alat yang ada di bandara, pelabuhan dan jalan darat sudah siap 24 jam," kata Terawan, dikutip dari situs resmi kemkes.go.id, Kamis (23/1/2020).
• Terkait Virus Corona yang Mewabah di Wuhan China, Ini Imbauan Kemenkes
Terawan juga memberikan sejumlah langkah antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat.
"Saya 'kan sudah utarakan di media massa berlakulah hidup sehat, kalau batuk, ya ditutup, kalau sedang flu, ya pakai masker, jangan sampai menulari temannya," kata Terawan.
Ia menegaskan meskipun ada tanda-tanda terjangkit virus corona, diagnosis tidak boleh dilakukan sembarangan.
"Diwaspadai nomor satu adalah riwayat perjalanannya, itu sangat penting, atau kontak dengan siapa, itulah yang harus kita tahu," tegasnya.
Penerbangan Bali-Wuhan Dihentikan Sementara
Mengingat banyaknya turis asing asal China yang mengunjungi Bali, otoritas Bandara Ngurah Rai menghentikan sementara penerbangan rute Wuhan.
Menurut Manager Bandara Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, sejumlah penerbangan dengan rute tersebut akan dibatalkan.
"Pesawat dari Ngurah Rai Bali menuju Wuhan ataupun Wuhan menuju Ngurah Rai Bali dipastikan akan di-cancel sepuluh hari ke depan," jelas Arie Ahsanurrohim, dalam tayangan KompasTV, Jumat (24/1/2020).
• Kemenkes Malaysia Konfirmasi Tiga Kasus Pertama Virus Corona di Negeri Jiran
Arie menyebutkan pihak Bandara Ngurah Rai akan menunggu NOTAM (Notice to Airmen), yakni pemberitahuan yang disebarluaskan terkait informasi penetapan atau perubahan fasilitas penerbangan di wilayah tertentu.
"Atau menyesuaikan dengan NOTAM yang akan diberikan oleh International NOTAM Beijing Office," lanjutnya.
Apabila pemberitahuan resmi sudah dikeluarkan, Arie memastikan penerbangan rute Wuhan-Bali akan dibuka kembali.
"Sehingga nanti ada NOTAM update dari Beijing, ketika sudah bisa dibuka kembali, maka otomatis jadwal penerbangan akan segera dibuka untuk melayani para penumpang," tutup Arie.
Lihat video selengkapnya:
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski/Brigitta Winasis)