Breaking News:

Tips Kesehatan

Dokter Spesialis Paru Jelaskan Virus Corona: Sudah Teridentifikasi dan Makin Banyak Orang Terinfeksi

Dokter Spesialis Paru-paru RS Persahabatan Jakarta, Erlina Burhan, menjelaskan virus corona tidak sefatal virus SARS.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube KompasTV
Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan, menjelaskan virus corona, dalam tayangan KompasTV, Kamis (23/1/2020). 

"Kalau kita tahu tentu saja kemudian akan ada cara mengatasinya. Untuk tahu cara penanggulangannya mesti kita kenal dulu dengan teliti ini jenisnya apa," tambahnya.

Meskipun tergolong baru, Erlina menyebutkan ada hal baik dan buruk dalam penyebaran virus ini.

"Ada berita buruk makin banyak orang terinfeksi dan kemudian ada peningkatan kematian," kata Erlina.

"Berita baiknya adalah satu, virusnya bisa teridentifikasi, kita tahu jenis virusnya," jelasnya.

Ia menegaskan tingkat kematian yang disebabkan virus corona tidak seberat yang terjadi pada wabah SARS.

"Kedua, bahwa fatality-nya tidak seberat seperti SARS. Waktu (wabah) SARS, kematiannya tinggi sekali," katanya.

Senada dengan Erlina, Wiendra membandingkan tingkat kematian yang disebabkan kedua virus tersebut.

"Dibandingkan dengan SARS, kematian yang sekarang itu lebih rendah. Karena 17 meninggal, kalau yang terinfeksi 400 bahkan tadi sudah 500-an, ya," kata Wiendra.

"Jadi artinya, angka kematiannya dibandingkan SARS dulu begitu tinggi," lanjutnya.

Meskipun demikian, Wiendra menegaskan masyarakat dan otoritas kesehatan harus tetap waspada terhadap penyebaran virus corona.

Lihat videonya mulai menit ke-9.00

Menteri Kesehatan Minta Warga Waspadai Virus Corona yang Mematikan dari China

Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada

Dikutip dari Kompas.com, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyebutkan sejauh ini belum ada vaksin yang dapat mencegah coronavirus.

Diketahui virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut menyebabkan pneumonia berat.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tips KesehatanVirus CoronaParu-paruSevere Acute Respiratory Syndrome (SARS)MERS (Middle East Respiratory Syndrome)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved