Breaking News:

Terkini Nasional

Sambil Tunjukkan Foto, Kuasa Hukum Lutfi Bantah Kliennya Lempar Batu: Lutfi Itu Ikut Bersih-bersih

Kuasa Hukum pemuda pembawa bendera saat demo tolak RUU KPK, Lutfi Alfiandi, yakni Andiyanto membantah kliennya ikut melempar batu.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Channel Youtube Najwa Shihab
Kuasa Hukum pemuda pembawa bendera saat demo tolak Revisi Undang-undang (RUU) KPK, Lutfi Alfiandi, yakni Andiyanto membantah kliennya ikut melempar batu. 

TRIBUNWOW.COM - Kuasa Hukum pemuda pembawa bendera saat demo tolak Revisi Undang-Undang (RUU) KPK dan RKUHP, Lutfi Alfiandi, yakni Andiyanto membantah kliennya ikut melempar batu.

Andiyanto mengatakan, tidak ada fakta yang membuktikan secara kuat bahwa Luthfi telah melempar batu ke arah polisi.

"Sidang dari awal sampai dengan terakhir kemarin itu tidak ada fakta yang menguatkan bahwa Lutfi melakukan pelemparan," kata Andiyanto dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab pada Kamis (24/1/2020).

Lutfi Pembawa Bendera Akui Dipukul hingga Disetrum oleh Aparat, Ini Pertanyaan yang Harus Diakuinya

Andiyanto menjelaskan, Lutfi ditangkap pada 30 Oktober 2019.

Lutfi disebut sudah membubarkan diri untuk tidak berdemo pada pukul 18.30 WIB.

"Lutfi melakukan demonstrasi tanggal 25 dan tanggal 30, dan dia ditangkap tanggal 30."

"Itu yang perlu menjadi catatan, bahwasanya dia tanggal 30 dia datang sore, sekitar jam 3 sore baru datang."

"Dan dalam kondisi yang sudah rusuh, dia datang dalam keadaan sudah rusuh dia membubarkan diri pasca-Magrib 18.30 WIB dia sudah bubar," jelas Andiyanto.

Andiyanto menegaskan, Lutfi tidak ikut aksi melempar batu di Gedung DPR

"Ditangkapnya di jalan, jadi dia tidak ikut dalam pelemparan itu, dia enggak ikut," jelas Andiyanto.

Hal itu dibuktikan dengan adanya foto Lutfi sedang bersih-bersih di waktu yang sama dengan didakwakan oleh JPU (Jaksa Penuntut Umum).

Sambil Menangis, Ibu Lutfi Ungkap Anaknya Tak Pernah Cerita Disetrum: Dia Takut Mamanya Nangis

"Bahkan, di dalam foto-foto yang kita temukan dan kita hadirkan di majelis hakim persidangan, Lutfi itu sedang ikut bersih-bersih."

"Lutfi ikut bersih-bersih di jam yang sama yang didakwakan sama JPU (Jaksa Penuntut Umum)," ujarnya.

Andiyanto membenarkan bahwa Lutfi tengah mengumpulkan batu dan sampah yang berceceran setelah demo.

"Sedang mengumpulkan batu betul," imbuhnya.

Lihat videonya mulai menit ke-4:33:

Lutfi Akui Dipukul dan Disetrum

Lutfi mengungkap perlakuan kasar sejumlah petugas saat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Lutfi Alfiandi mengatakan bahwa saat BAP tidak ada demonstran yang didampingi oleh kuasa hukum.

 IPW Komentari Dugaan Penyiksaan pada Lutfi: Penyetruman Tersangka Tindakan Keji yang Mencontoh Nazi

"Keesokan harinya baru dibuatkanlah BAP, pada saat dibawa ke kantor polisi ini kan enggak didampingin, semua yang diamanin ini enggak ada yang didampingi kuasa hukum," ungkap Lutfi.

Luthfi mengatakan dirinya kemudian dipukuli.

"Saya merasakan saat di situ gimana rasanya, saya sempat dipukuli badan, dipukuli muka," kata Luthfi.

"Awal pertama mereka mukul muka gitu, eh terus tiba-tiba ada salah satu anggotanya," imbuhnya.

Lalu, ia lantas dihadapkan ke tembok, disuruh berjongkok hingga dipukul ulu hatinya.

"Jadi saya di-hadapin ke tembok, saya disuruh jongkok terus saya dipukul."

"Awal mereka mukul muka terus mukul ulu hati pakai tangan. Mereka langsung mukul, sakit rasanya," jelasnya.

Tak berhenti di sana, petugas juga sempat memasukan plastik ke dalam kepalanya.

"Terus mereka langsung ambil plastik kan di meja seperti ini, lalu mengikat ke kepala saya di sini. Itu enggak lama sih ya, langsung ke muka lagi," katanya.

Setelah itu, ia dibawa ke suatu ruangan oleh petugas.

Petugas sempat menutupkan matanya dengan kain.

"Habis itu mereka bawa saya ke dalam ruangan, jadi sudah dibaw ke dalam ruangan, di dalam ruangan itu ada ruangan lagi."

"Saya dibawa ke dalam ruangan itu, ditutup mata saya diikat pakai kain," jelas Lutfi.

 Lutfi Alfiandi Ngaku Disiksa Polisi saat Interogasi, Ananda Badudu: Dulu Saya pun Dipukul, Ditendang

Di dalam ruangan itu, Lutfi mengaku telinganya dijepit dengan sesuatu.

"Lalu kuping saya sini kanan kiri dijepit, saya enggak tahu itu dijepitnya pakai apaan karena mata saya tertutup," kata Lutfi.

Ia lantas kembali diminta berjongkok.

Petugas lalu baru meminta Lutfi untuk menjawab pertanyaan apakah ia ikut melempar batu.

Saat ia menegaskan tidak melempar batu justru disetrum oleh aparat.

"Lalu saya disuruh jongkok, nah pada saat itu saya ditanya lagi lempar berapa kali."

"'Saya enggak ngelempar pak', lalu setruman itu mulai berjalan."

"Mereka sekitar setengah jam nyetrum saya," jelas Lutfi.

 Lutfi si Pembawa Bendera Sebut Disetrum oleh Petugas Selama Setengah Jam agar Ngaku Lempar Batu

Lutfi mengaku terus dipaksa menjawab pertanyaan itu sambil disetrum badannya.

"'Nglempar berapa kali? nglempar berapa kali?'."

Pertanyaan itu terus yang mereka tanyakan kepada saya, akhirnya ngaku karena dalam paksaan dalam tekanan pada saat itu. 

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Demo Tolak RKUHP dan RUU KPKLutfi AlfiandiMata Najwa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved