Terkini Nasional
Ridwan Saidi Sindir Yasonna Laoly soal Tanjung Priok: Dia Pendatang, Jadi Enggak Tahu Jakarta
Ridwan Saidi mengkritisi pernyataan Yasonna Laoly soal Tanjung Priok identik dan kriminal, menurutnya Yasonna justru tak pernah mengecek langsung
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Sebelumnya diberitakan, Yasonna Laoly melontarkan sebuah pernyataan kontroversial saat menghadiri acara "Resolusi
Pemasyarakatan 2020 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS)" di Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Pada pernyataan tersebut Yasonna menyebut Tanjung Priok adalah daerah yang melahirkan kriminal.
Ia kemudian membandingkan wilayah Tanjung Priok di Jakarta Utara dengan Menteng di Jakarta Pusat.
Kala itu Yasonna menyebut bahwa banyak tindakan kriminal terjadi di Tanjung Priok karena tingkat perekonomiannya yang miskin.
Sedangkan untuk di kawasan pemukiman Menteng, angka tindakan kriminal rendah karena wilayahnya yang makmur.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-3.40:
Yasonna Laoly Ungkap Makna Pernyataannya
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menjelaskan maksud pernyataan bahwa daerah Tanjung Priok melahirkan kriminalitas, yang kini menuai kontroversi.
Yasonna mengatakan, maksud dari perkataannya adalah ingin membuktikan bahwa tindakan kriminal adalah buah dari masalah sosial seperti kemiskinan yang menjangkit wilayah-wilayah tertentu.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (21/1/2020), mulanya Yasonna menjelaskan saat mengeluarkan pernyataan tersebut, dirinya sedang membahas materi tentang kejahatan.

• Bahas Pernyataannya soal Tanjung Priok, Yasonna Laoly: Kadang Media Tidak Memahami Konteks Seutuhnya
Ia memaparkan kepada audiens bahwa kejahatan lebih rentan terjadi karena faktor masalah sosial dibandingkan genetik.
"Jadi waktu itu kita berbicara tentang crime, tentang kejahatan," ujar Yasonna.
"Saya katakan kepada mereka, kejahatan itu disebabkan oleh faktor-faktor sosial, ketimbang faktor-faktor genetik, biologis."
"Saya bilang crimes is a social problem (kriminal adalah masalah sosial), created by social problem (terbentuk karena masalah sosial), seperti kemiskinan, pengangguran, dan lain-lain."
"Jadi dia bukan produk genetik," lanjutnya.