Terkini Nasional
Resmi Diumumkan, Ini Alasan Erick Thohir Tunjuk Yenny Wahid Jadi Komisaris Garuda Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir menetapkan Yenny Wahid menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menetapkan Yenny Wahid menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia.
Dikutip TribunWow.com, penetapan tersebut telah resmi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (22/1/2020).
Selain itu, rapat tersebut juga menentukan Direktur Utama Garuda Indonesia yang jatuh kepada Irfan Setiaputra.
• Kini Jadi Dirut Baru Garuda, Irfan Setiaputra Pernah Mundur dari Perusahaan BUMN karena Gaji Kecil
Menurut Erick Thohir, Yenny Wahid adalah tokoh perempuan yang disegani di Indonesia.
Ia juga meyakini penunjukkan Yenny dapat membawa perubahan bagi maskapai penerbangan milik negara tersebut.
"Khusus untuk Ibu Yenny Wahid, figur perempuan yang sangat mumpuni, bu Yenny merupakan komisaris independen perwakilan publik yang dapat dipercaya," kata Erick Thohir dalam keterangan resminya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/1/2020).
Diketahui Yenny adalah putri kedua dari Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur.
Ia pernah menempuh pendidikan di Jurusan Psikologi Universitas Indonesia.
Namun kuliahnya itu tidak ditamatkan Yenny dan dilanjutkan di jurusan yang berbeda, yakni Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti.
Yenny lalu melanjutkan studi di Harvard Kennedy School of Government jurusan Public Administration.
Ia juga sempat menjadi wartawan dengan menjadi koresponden harian Australia, The Sydney Morning Herald 1997-1999.
Yenny turut mendampingi pemerintahan ayahnya dengan bertugas menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.
Selain itu, pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Yenny bertugas dalam jabatan yang sama sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
• BREAKING NEWS Gantikan Direksi yang Dipecat, Garuda Indonesia Resmi Umumkan Dirut Baru
Penunjukkan Triawan Munaf
Dalam RUPSLB, ditetapkan pula Triawan Munaf menjadi Komisaris Utama Garuda Indonesia.
Menurut Erick Thohir, penunjukkan tersebut bertujuan mengikuti prinsip good corporate governance.
Erick Thohir juga mengungkapkan harapannya terhadap penunjukkan Triawan Munaf.
"Saya harap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip Good Corporate Governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi," kata Erick Thohir, dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/1/2020).
Ia berharap pengalaman Triawan Munaf dalam dunia periklanan dapat menaikkan citra Garuda Indonesia yang sempat dipandang buruk.
Tanggapan Jubir Presiden
Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman mengungkapkan apresiasinya dalam penyelesaian struktur korporasi Garuda Indonesia.
"Kami meyakini Kementerian BUMN yang menyelenggarakan RUPSLB, sudah memilih para figur terbaik pengurus Garuda pada Rabu kemarin," kata Fadjroel Rachman, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (23/1/2020).
Selain itu, Fadjroel mengungkapkan harapannya agar jajaran komisaris dan direksi terpilih dapat menyelesaikan masalah yang menimpa Garuda akhir-akhir ini secara kolektif-kolegial.
Ia berpesan agar permasalahan Garuda diselesaikan sesuai dengan prinsip manajemen korporasi modern global, menaati peraturan perundang-undangan, dan memprioritaskan Good Corporate Governance.
"Sehingga Garuda dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk negara Republik Indonesia dan masyarakat Indonesia," tambah Fadjroel.
"Kami menghimbau masyarakat Indonesia juga untuk mempergunakan jasa penerbangan Garuda," tegasnya.
Direksi Baru
PT Garuda Indonesia resmi mengumumkan nama Direktur Utama (Dirut) yang baru, yakni Irfan Setiaputra.
Dilansir TribunWow.com, Garuda Indonesia menggelar rapat umum pemegang saham pada Rabu (22/1/2020).
Sebelumnya diketahui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat lima direksi Garuda Indonesia.
• Erick Thohir Kantongi Tiga Nama Calon Bos Garuda yang Diumumkan Hari Ini, Jonan Termasuk?
Mereka dipecat karena kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dari luar negeri ke Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah nama-nama jajaran direksi baru yang ditunjuk Garuda Indonesia.
1. Irfan Setiaputra menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.
2. Dony Oskaria menjadi Wakil Direktur Utama.
3. Fuad Rizal menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko. Sebelumnya ia menjabat sebagai pelaksana tugas Dirut Garuda Indonesia.
4. Tumpal Manumpak Hutapea menjadi Direktur Operasi menggantikan Bambang Adi Surya.
5. Aryaperwira Adileksana menjadi Direktur Human Capital menggantikan Heri Akhyar.
6. Rahmat Hanafi menjadi Direktur Teknik Garuda menggantikan Iwan Joeniarto.
7. Ade R Susardi menjadi Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT.
8. M Rizal Pahlevi menjadi Direktur Niaga dan Kargo menggantikan Mohammad Iqbal.
• Pihak Siwi Sidi Curiga Ada Keterlibatan Orang Dekat soal Tudingan Simpanan Bos Garuda: Pasti Kenal
“Kami sangat meyakini bahwa semua insan Garuda mempunyai martabat yang tinggi dan bekerja sesuai profesinya. Kami yakin insan Garuda akan mendukung tim yang baru ini. Mudah-mudahan tim baru ini bekerja dengan cepat,” kata mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahal Lumban Gaol dalam konferensi pers di Cengkareng, Tangerang, Rabu (22/1/2020).
Ia juga memberikan beberapa pesan kepada jajaran direksi Garuda Indonesia yang baru.
"Selalu berkreasilah, berinovasi. Kreatif. Kalau tidak, ya, Garuda tidak akan maju," kata Sahal, dikutip dari tayangan Breaking News di KompasTV, Rabu (22/1/2020).
"Jadi kami melihat bisnis Garuda ini bisnis yang menantang dan challenging dan harus kita bikin Garuda Indonesia di-challenge untuk menjadi kebanggaan bangsa dan negara," lanjutnya.
Selain itu, Sahal meyakini jajaran direksi yang baru dapat membawa perubahan dalam perusahaan maskapai milik negara tersebut.
"Kami melihat struktur dan orang-orangnya sangat meyakinkan bagi saya," tegas Sahal.
Diketahui, lima direksi yang dicopot dari jabatannya adalah Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)