Terkini Nasional
Lutfi Pembawa Bendera Akui Dipukul hingga Disetrum oleh Aparat, Ini Pertanyaan yang Harus Diakuinya
Terdakwa Aksi Demo Tolak Revisi Undang-undang KPK, Lutfi Alfiandi mengungkap perlakuan kasar sejumlah petugas saat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
"Saya dibawa ke dalam ruangan itu, ditutup mata saya diikat pakai kain," jelas Lutfi.
• Lutfi Alfiandi Ngaku Disiksa Polisi saat Interogasi, Ananda Badudu: Dulu Saya pun Dipukul, Ditendang
Di dalam ruangan itu, Lutfi mengaku telinganya dijepit dengan sesuatu.
"Lalu kuping saya sini kanan kiri dijepit, saya enggak tahu itu dijepitnya pakai apaan karena mata saya tertutup," kata Lutfi.
Ia lantas kembali diminta berjongkok.
Petugas lalu baru meminta Lutfi untuk menjawab pertanyaan apakah ia ikut melempar batu.
Saat ia menegaskan tidak melempar batu justru disetrum oleh aparat.
"Lalu saya disuruh jongkok, nah pada saat itu saya ditanya lagi lempar berapa kali."
"'Saya enggak nglempar pak', lalu setruman itu mulai berjalan."
"Mereka sekitar setengah jam nyetrum saya," jelas Lutfi.
• Lutfi si Pembawa Bendera Sebut Disetrum oleh Petugas Selama Setengah Jam agar Ngaku Lempar Batu
Lutfi mengaku terus dipaksa menjawab pertanyaan itu sambil disetrum badannya.
"'Nglempar berapa kali? nglempar berapa kali?'."
Pertanyaan itu terus yang mereka tanyakan kepada saya, akhirnya ngaku karena dalam paksaan dalam tekanan pada saat itu.
Lihat videonya mulai menit ke-7.12:
Tanggapan Ombudsman
Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala menilai, dugaan penyiksaan yang dilakukan oknum polisi terhadap Lutfi Alfiandi dapat mendapatkan kendala dalam pembuktiannya.