Breaking News:

Terkini Nasional

Yasonna Laoly Ungkap Makna Pernyataan Kontroversial soal Tanjung Priok, Singgung Citra Narapidana

Menkumham Yasonna Laoly menjelaskan maksudnya mengapa mengeluarkan pernyataan daerah Tanjung Priok melahirkan kriminalitas

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube BeritaSatu
Menkumham Yasonna Laoly menjelaskan maksudnya mengapa mengeluarkan pernyataan daerah Tanjung Priok melahirkan kriminalitas 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menjelaskan maksud  pernyataan bahwa daerah Tanjung Priok melahirkan kriminalitas, yang kini menuai kontroversi.

Yasonna mengatakan, maksud dari perkataannya adalah ingin membuktikan bahwa tindakan kriminal adalah buah dari masalah sosial seperti kemiskinan yang menjangkit wilayah-wilayah tertentu.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (21/1/2020), mulanya Yasonna menjelaskan saat mengeluarkan pernyataan tersebut, dirinya sedang membahas materi tentang kejahatan.

Bahas Pernyataannya soal Tanjung Priok, Yasonna Laoly: Kadang Media Tidak Memahami Konteks Seutuhnya

Ia memaparkan kepada audiens bahwa kejahatan lebih rentan terjadi karena faktor masalah sosial dibandingkan genetik.

"Jadi waktu itu kita berbicara tentang crime, tentang kejahatan," ujar Yasonna.

"Saya katakan kepada mereka, kejahatan itu disebabkan oleh faktor-faktor sosial, ketimbang faktor-faktor genetik, biologis."

"Saya bilang crimes is a social problem (kriminal adalah masalah sosial), created by social problem (terbentuk karena masalah sosial), seperti kemiskinan, pengangguran, dan lain-lain."

"Jadi dia bukan produk genetik," lanjutnya.

Yasonna menjelaskan maksud dari perkataannya mengungkit masalah sosial, karena masyarakat selalu memandang negatif terhadap orang-orang yang menjadi narapidana.

Ia ingin meluruskan kesalahpahaman masyarakat, bahwa orang-orang yang berada di dalam lapas bukanlah manusia yang terlahir jahat, melainkan menjadi kriminal karena faktor lingkungan, yakni masalah sosial.

Beranjak dari hal tersebut, Yasonna mau mengimbau masyarakat secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan sosial yang hidup tumbuh di lingkungan mereka.

"Karena saya melihat belakangan ini, masyarkat terlalu punitive (menghukum/menghakimi -red), melihat kepada narapidana-narapidana ini," ujar Yasonna.

"Masyarakat harus ikut bersama-sama (menyelesaikan masalah sosial), jangan terlalu punitive."

"Orang-orang yang dalam lapas itu adalah juga masyarakat yang karena suatu lain hal, bukan karena dia itu born criminal
(terlahir kriminal) tapi karena social problems (masalah-masalah sosial), faktor sosial."

"Maka kita harus mengatasi faktor-faktor sosial," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Yasonna LaolyKemenkumhamNarapidanaTanjung Priok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved