Viral Keraton Agung Sejagat
Sudjiwo Tedjo Kritik Acara ILC karena Bahas Kerajaan-kerajaan Baru, Karni Ilyas sampai Terdiam
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkap kritiknya pada acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (21/1/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkap kritiknya pada acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (21/1/2020).
Sudjiwo Tedjo mengkritik acara ILC saat acara tersebut membahas soal maraknya kerajaan baru di Indonesia yang baru-baru ini menghebohkan publik.
Mulanya, Sudjiwo Tedjo mengaku sering mengapresiasi berita soal kerajaan baru di portal-portal online.
• Buat Hadirin ILC Terpingkal, Korban Keraton Agung Sejagat: Adanya Masalah Ini Saya Males Pulang
Namun, ia mengkritik mengapa tidak dimunculkan lagi berita soal Jiwasraya.
"Cuma setiap saya baca online pemberitaan tentang Keraton Agung Sejagat misalkan sudah diambil ini saya pasti ngasih di online mesti saya kasih tepuk tangan beritanya," kata Sudjiwo Tedjo.
"Tapi mana berita soal Jiwasraya kayak gitu-gitu," imbuhnya.
Selain Jiwasraya, ia juga menyoroti soal berita KPK yang gagal menggeladah Kantor DPP PDIP.
"Terus ada lagi bagus beritanya mendalamnya tapi mana beritanya penggeledahan yang gagal," lanjutnya.
Belum lagi berita soal Asabri.
"Terus tepuk tangan mana beritanya tentang potensial yang masih katanya potensial di ASABRI yang jawab cuma satu Indosiar.com," terang Sudjiwo Tedjo.
• Di ILC, Korban Keraton Agung Sejagat Tolak Pakai Seragamnya Lagi, Karni Ilyas: Pak Eko Sudah Nyesal?
Meski demikian, pada akhirnya ia mau menerima tawaran ILC untuk membahas kasus kerajaan-kerajaan baru di Indonesia.
Ia mengaku mau menerima tawaran itu karena beberapa kali sebelumnya menolak tawaran ILC.
"Ini saya beritanya tentang Jiwasraya ada saya tahunya kena karma saya jadi narasumber di sini juga."
"Enggak enak mau nolak karena beberapa hari saya enggak bisa," jelas dia.
Sudjiwo Tedjo sebelumnya berekspetasi ILC akan membahas Jiwasraya.
"Tapi bayangan saya seperti netizen kenapa enggak bahas Jiwasraya, itu loh," kata Sudjiwo Tedjo.
"Masak dua kali," sela Karni Ilyas.
"Ya tapi kan lebih penting," balas Sudjiwo Tedjo.
Sedangkan, Karni Ilyas kemudian hanya diam saja tak membalas kata-kata Sudjiwo Tedjo.
Lihat videonya mulai menit awal:
Roy Suryo Terbahak dengar Klaim Rangga Sasana
Politikus Partai Demokrat, Roy Suryo tertawa terbahak mendengar penjelasan dari satu di antara petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana.
Roy Suryo tertawa mendengar Rangga Sasana yang menyebut Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) lahir di Bandung.
Momen tersebut terjadi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (21/1/2020).
• Totok Santoso Raja Keraton Agung Sejagat Ternyata Dipecat dari Sunda Empire
Mulanya, Rangga Sasana menjelaskan bahwa Paus Paulus adalah Deris Seventeen yakni pemimpin dunia.
"Siapa itu Deris Seventeen? itu adalah Vatikan, Paus Paulus pada hari ini yang masih menjabat," kata Rangga.
Namun, kepimpinnan Paus Paulus akan berakhir sehingga Sunda Empire lah yang akan menggantikannya.
"Pada tanggal 15 Agustus 2020 berakhir tugasnya, maka kami menyiapkan sebagai Dinasti Padjajaran untuk kembali menarik apa yang menjadi tugas daripada tatanan bumi saat itu," jelas Rangga.
Kemudian, ia menyebut PBB maupun Gedung Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon lahir di Bandung.
Lalu ia turut menyinggung Roy Suryo.
"PBB lahir di Bandung, Pentagon lahir di Bandung, perlu tahu sejarah Indonesia nanti."
"Kalau misalkan tadi Mas Roy Suryo mengatakan Isola tadi itu salah, memang betul Isola itu Internasional Soldier Leader itu lahirnya NATO di sana Bandung, PBB di Bandung lahirnya," jelas Rangga.
"Enggak," jawab Roy Suryo.
"Berarti itu belum mengenal sejarah," balas Rangga.
• Ngaku Baru Dengar Sunda Empire, Dedi Mulyadi: Kebanyakan Pencari Harta Karun yang Mau Cepat Kaya

Mendengar itu, Roy Suryo lantas tertawa terbahak-bahak.
Ia tidak segan menyebut Rangga sedang berhalusinasi.
"Hahhahahahahaaha," tawa Roy Suryo.
"Dengar," imbau Rangga.
"Kacau ini halu ini," jawab Roy Suryo.
Lihat videonya mulai menit ke-2:04:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)