Breaking News:

Terkini Nasional

BREAKING NEWS Gantikan Direksi yang Dipecat, Garuda Indonesia Resmi Umumkan Dirut Baru

PT Garuda Indonesia resmi mengumumkan nama Direktur Utama (Dirut) yang baru, yakni Irfan Setiaputra.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture Youtube KompasTV
Mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahal Lumban Gaol mengumumkan jajaran direksi baru Garuda Indonesia, dalam tayangan KompasTV, Rabu (22/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - PT Garuda Indonesia resmi mengumumkan nama Direktur Utama (Dirut) yang baru, yakni Irfan Setiaputra.

Dilansir TribunWow.com, Garuda Indonesia menggelar rapat umum pemegang saham pada Rabu (22/1/2020).

Sebelumnya diketahui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat lima direksi Garuda Indonesia.

Erick Thohir Kantongi Tiga Nama Calon Bos Garuda yang Diumumkan Hari Ini, Jonan Termasuk?

Mereka dipecat karena kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dari luar negeri ke Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah nama-nama jajaran direksi baru yang ditunjuk Garuda Indonesia.

1. Irfan Setiaputra menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.

2. Dony Oskaria menjadi Wakil Direktur Utama.

3. Fuad Rizal menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko. Sebelumnya ia menjabat sebagai pelaksana tugas Dirut Garuda Indonesia.

4. Tumpal Manumpak Hutapea menjadi Direktur Operasi menggantikan Bambang Adi Surya.

5. Aryaperwira Adileksana menjadi Direktur Human Capital menggantikan Heri Akhyar.

6. Rahmat Hanafi menjadi Direktur Teknik Garuda menggantikan Iwan Joeniarto.

7. Ade R Susardi menjadi Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT.

8. M Rizal Pahlevi menjadi Direktur Niaga dan Kargo menggantikan Mohammad Iqbal.

Pihak Siwi Sidi Curiga Ada Keterlibatan Orang Dekat soal Tudingan Simpanan Bos Garuda: Pasti Kenal

“Kami sangat meyakini bahwa semua insan Garuda mempunyai martabat yang tinggi dan bekerja sesuai profesinya. Kami yakin insan Garuda akan mendukung tim yang baru ini. Mudah-mudahan tim baru ini bekerja dengan cepat,” kata mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahal Lumban Gaol dalam konferensi pers di Cengkareng, Tangerang, Rabu (22/1/2020).

Ia juga memberikan beberapa pesan kepada jajaran direksi Garuda Indonesia yang baru.

"Selalu berkreasilah, berinovasi. Kreatif. Kalau tidak, ya, Garuda tidak akan maju," kata Sahal, dikutip dari tayangan Breaking News di KompasTV, Rabu (22/1/2020).

"Jadi kami melihat bisnis Garuda ini bisnis yang menantang dan challenging dan harus kita bikin Garuda Indonesia di-challenge untuk menjadi kebanggaan bangsa dan negara," lanjutnya.

Selain itu, Sahal meyakini jajaran direksi yang baru dapat membawa perubahan dalam perusahaan maskapai milik negara tersebut.

"Kami melihat struktur dan orang-orangnya sangat meyakinkan bagi saya," tegas Sahal.

Diketahui, lima direksi yang dicopot dari jabatannya adalah Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Pengakuan Siwi Sidi yang Tak Nyaman Diawasi Penumpang setelah Dituding Jadi Simpanan Bos Garuda

Lihat videonya dari awal:

 

Ari Askhara Dicopot dari Dirut Garuda Indonesia

Kabar pencopotan Ari Askhara sebagai Direktur Utama (dirut) PT Garuda Indonesia, menuai reaksi dari para karyawan maskapai pelat merah tersebut.

Mereka disebut bersyukur atas pencopotan tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh pramugari senior Garuda Indonesia Yosephine Chrisan Ecclesia dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Selasa (10/12/2019).

 

 Soal Ketidakadilan Ari Askhara, Pramugari Senior Bahas Keiistimewaan Oknum Terdekat Eks Dirut Garuda

Yosephine mengungkapkan seusai Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Ari Askhara tak lagi menjabat sebagai dirut, para karyawan langsung mengadakan syukuran.

"Banyak temen-temen yang melakukan tumpengan, ngundang anak yatim," papar Yosephine.

Ini bukan tanpa alasan, sebab selama ini para karyawan merasa dirugikan oleh berbagai kebijakan yang dibuat oleh Ari Askhara.

Yosephine kemudian menyinggung soal aturan bagi awak kabin dalam penerbangan pulang pergi 18 jam rute Jakarta-Melbourne.

"Memang sesuai regulasi itu masih masuk, tolong perhatikan fatigue risknya (keletihan akibat berkurangnya kapasitas orang untuk bekerja) dari manusia itu seperti apa," ujar Yosephine.

Padahal waktu normal awak kabin bekerja adalah selama 14 jam, termasuk saat melakukan laporan di bandara dan transit.

Selain soal aturan bekerja selama 18 jam, Yosephine mengungkapkan soal kebijakan lain yang tak lazim.

"Adanya jaminan uang jam terbang, itu tidak adil antara junior, senior, dan manajer," kata pramugari senior tersebut.

"Sebenarnya itu ada baiknya untuk awak kabin yang sakit atau sedang dihukum skorsing, tapi itu tidak adil bagi manajer yang duduk di struktural," beber Yosephine.

 Akui Pernah Laporkan ke Menaker, Pramugari Garuda Ungkap Respons Ari Askhara: Dihajar Habis-habisan

Ia kemudian membandingkan soal hari kerja yang dilakukan oleh awak kabin dan manajer struktural saat hari raya.

"Karena mereka pada saat Sabtu dan Minggu bisa ngumpul sama bersama keluarga, begitu juga saat hari raya Idul Fitri dan Natal," kata Yosephine.

"Tetapi kalau awak kabin yang murni tidak duduk di struktural dia tetap harus terbang."

"Nah di situ kita pikir di struktural itu dapat double pembayaran jadinya,tunjangan jabatan dia dapat, tunjangan jaminan jam terbang dapat, padahal belum tentu dia jam terbangnya sampai 60 jam," tuturnya.

Para karyawan Garuda Indonesia lakukan syukuran seusai pencopotan Ari Askhara
Para karyawan Garuda Indonesia lakukan syukuran seusai pencopotan Ari Askhara (YouTube Talk Show tvOne)

Aturan tersebut mulai diberlakukan November lalu, padahal belum ada aturan resmi yang dikeluarkan.

Parahnya, aturan tersebut hanya diberikan secara lisan.

"Itu sebenarnya hitam di atas putihya belum ada, dan November sudah diimplementasikan dan semua kaget," katanya.

"Karena dari kita sendiri awak kabin, tidak diberi pemberitahuan soal nominal, dan ada tim yang menyosialisasikan tapi enggak jelas cuman lewat mulut dan dari presentasi powerpoint aja," terang Yosephine.

Lihat video selengkapnya mulai menit ke 1.09:

 

(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Fransisca)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Garuda IndonesiaBreaking NewsErick ThohirIrfan Setiaputra
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved