Kabar Tokoh
Sandiaga Uno Cerita Penyesalannya di Bidang Bisnis, Singgung Nadiem dan Gojek: Saya Kurang Berani
Sandiaga Uno berbagi pengalaman pahitnya saat masih aktif menggeluti dunia bisnis sebagai pengusaha
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Mantan pengusaha yang kini terjun di dunia politik, Sandiaga Salahuddin Uno menceritakan pengalaman pahitnya saat bergelut di dunia bisnis.
Pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk tersebut mengatakan satu di antara beberapa penyesalan terbesarnya adalah tidak mengiyakan tawaran investasi dari Gojek.
Dikutip TribunWow.com dari unggahan akun Facebook resmi Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, @SandiSUno, Minggu (19/1/2020).

• Sempat Tak Sepakat Satu Kubu dengan Jokowi, Sandiaga Uno Ungkap Alasan Setujui Prabowo Jadi Menhan
Pada unggahan tersebut Sandiaga menampilkan cuplikan sesi seminar dari acara Indonesia Milennial Summit 2020.
Ia membicarakan satu di antara beberapa penyesalannya semasa masih aktif menjadi pengusaha.
Kala itu hal yang ia sesali adalah tidak menerima tawaran investasi dari Mantan Pemilik start-up Gojek, yakni Nadiem Makarim.
"Salah satu yang i miss investing (kesempatan investasi yang saya lewatkan) di early time (waktu-waktu awal) itu Gojek," kata Sandiaga.
Sandiaga menyebut keputusannya dulu sebagai keputusan yang salah dan bodoh.
"I was stupid i guess (saya pikir, saat itu saya bodoh)," jelas Sandiaga.
"Stupid terus enggak berani," tambahnya.
Kemudian ia bercerita bagaimana banyak orang menceritakan kesuksesannya mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Namun ia menambahkan, di balik kisah kesuksesannya tersebut ada beberapa langkah yang menurutnya tidak tepat.
Hal tersebut berakibat hilangnya kesempatan investasi di sektor-sektor yang ternyata sangat menguntungkan.
"Banyak yang ngomong tentang kesuksesan kita, saya sebagai pengusaha, Saratoga," ujar Sandiaga.
"Tapi there's few big investment that i miss (ada beberapa kesempatan investasi yang saya lewatkan)," tambahnya.
Pada keterangan video unggahannya tersebut, Sandiaga menceritakan kejadian itu terjadi di sekitar tahun 2011 -2012.
Ketika itu, dirinya ditawari untuk menginvestasikan uangnya sebesar US$ 50 ribu di Gojek.
Sandiaga menjelaskan kala itu Gojek masih merupakan start-up kecil yang tidak dikenal.
Ia mengakui tertarik dengan konsep dan hal yang ditawarkan oleh Gojek, yakni menjadi solusi permasalahan transportasi di ibu kota.
Melalui pengalaman tersebut, ia mengatakan dirinya banyak belajar agar dapat lebih berani dan cermat dalam mengambil kesempatan investasi.
• Bahas Pilpres 2019, Sandiaga Uno Ungkap Alasan Tinggalkan Anies Baswedan: Orang-orang Bilang Gile Lu
Sandiaga Uno Ungkap Pengorbanan Terjun ke Politik
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menceritakan hal apa saja yang ia korbankan ketika memutuskan untuk berkarier di dunia politik.
Pengorbanan terbesarnya disebut adalah kerugian dalam bisnis yang dikelolanya.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Macan Idealis, Senin (20/1/2020), Sandiaga mulanya menceritakan semasa kejayaannya dulu menjadi pengusaha, dirinya pernah menempati posisi 50 besar pengusaha berpengaruh di Indonesia.
• Bahas Karier Politik, Sandiaga Uno Ungkit Janji Kampanye: Berkarya Enggak Cuma Lagi Ada Maunya
"Pernah puncak, terus sekarang turun," kata Sandiaga.
"Dulu gue masuk jajaran 50 pengusaha terbesar di Indonesia, tapi sekarang ini setelah hampir lima tahun di politik 2015 sampai 2020," lanjutnya.
Namun gelar tersebut hilang setelah dirinya memutuskan terjun ke dunia politik.
Pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk tersebut mengatakan kerugian terbesarnya adalah merelakan kejayaan bisnis yang selama ini dikelolanya hingga menjadi besar.
"Politik praktik, gue gabung ke partai, gue ikut kontestasi demokrasi," kata Sandiaga.
"Jebol lah bisnis gue, pelan-pelan gue harus lepas, gue jual saham kemarin, jual aset, kaki jadi kepala, kepala jadi kaki," tambahnya.
Meskipun kehilangan pundi-pundi rupiah dari bisnisnya, Sandiaga mengatakan dirinya ikhlas menerima hal tersebut.
Sandiaga kini menegaskan dirinya ingin berfokus untuk menyumbang hal-hal positif terhadap negara Indonesia.
"Tapi itu bagian dari pada ibadah, kan semuanya juga milik Allah, gue selalu bilang bahwa ini ketitipan aja kebetulan," ucap Sandiaga.
"Karena gue ketitipan aset seperti ini, ya bagaimana caranya digunakan sebaik-baiknya untuk umat, untuk masyarakat, bagaimana kita bisa berkontribusi balik buat Indonesia, Indonesia udah kasih banyak banget buat gue," paparnya.
• Miliki Harta Triliunan, Sandiaga Uno Enggan Bergaya Hidup Mewah: Gue Pernah Ngelewatin Fase Itu
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-14.20:
(TribunWow.com/Anung Malik)