Kabar Tokoh
Sempat Tak Sepakat Satu Kubu dengan Jokowi, Sandiaga Uno Ungkap Alasan Setujui Prabowo Jadi Menhan
Sandiaga Uno mengakui dirinya sempat tak setuju Prabowo memilih bergabung dengan Jokowi, ia kemudian menjelaskan alasan dirinya menerima keputusan itu
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan pendamping Prabowo Subianto saat menjalani ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan mengapa dirinya akhirnya menerima manuver Prabowo bergabung ke pemerintah.
Meski sempat tak sepaham dengan keputusan Prabowo, Ia mengakui demi kesatuan Indonesia akhirnya menerima langkah tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Macan Idealis, Senin (20/1/2020), awalnya Sandiaga menjelaskan dirinya memiliki prinsip bahwa oposisi tidak boleh bergabung dengan pemerintahan untuk mempertahankan fungsi pengawasan.
"Waktu gue balik ke Gerindra gue punya pandangan," kata Sandiaga.
"Lu (host acara Macan Idealis Vasco Ruseimy) tahu prinsip gue bahwa dalam kontestasi demokrasi itu ada yang menang, ada yang terpilih, ada yang belum terpilih. Yang belum dipilih itu mestinya ikut menjadi bagian dari pada check and balance."
"Itu pandangan awal gue, jadi supaya masyarakat itu terwakilkan," lanjutnya.
• Bahas Pilpres 2019, Sandiaga Uno Ungkap Alasan Tinggalkan Anies Baswedan: Orang-orang Bilang Gile Lu
Mantan Calon Wakil Presiden di 2019 tersebut lanjut menjelaskan mengapa dirinya berubah pendirian.
Sandiaga mengatakan setelah melihat kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Papua membuatnya tersadar bahwa hal terpenting adalah kesatuan bangsa Indonesia.
"Tapi yang terjadi, karena gue intens dengan Pak Prabowo, yang betul-betul mengubah mindset (pikiran) kita, yang betul-betul mengubah suasana secara fundamental itu apa yang terjadi di Papua kemarin, kita shock (kaget)," katanya.
"Ini kalau kita terus terbelah, ini integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia mungkin bisa menjadi hal yang riskan, berbahaya."
Setelah melihat kerusuhan tersebut, Sandiaga mulai tersadar dan menerima keputusan Prabowo menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.
"Jadi bagaimana kita ubah narasi, tentunya juga diajak oleh teman-teman di pemerintahan, Pak Presiden sendiri," terang Sandiaga.
"Ya sudah gue bilang kalau itu bagian dari pada kita rekonsiliasi untuk memastikan keutuhan NKRI, ini keputusan yang harus diambil," tegasnya.
Sandiaga mengakui dirinya masih belum bisa menerima secara total dan ikhlas soal langkah Prabowo tersebut, bahkan hingga Prabowo menjalani pelantikan.
"Ya rekonsiliasi tapi kita enggak perlu sama-sama ada dalam pemerintahan," ujarnya.