Kabar Ibu Kota
PKS soal Wagub Pendamping Anies Baswedan: Calon Kami Unggul Dalam Menghadapi Pak Patria
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani mengakui ada anggapan bahwa partainya tengah berseteru dengan Gerindra.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ia menyebut sebenarnya pihak PKS sudah tahu bahwa Gerindra akan menggelar konferensi pers tersebut.
Bahkan kandidat wagub pun juga sudah disetujui dari para petinggi kedua partai tersebut.
"Sebenarnya sudah ada tanda tangan dari kedua belah pihak, Pak Prabowo tanda tangan, Presiden PKS tanda tangan, dan kedua sekjen juga sudah tanda tangan," jelas Burhanuddin.
Namun Burhanuddin menilai ada perbedaan pendapat antara elite PKS pusat dan di daerah.
"Tetapi sepertinya belum selesai urusan antara DPP PKS dengan PKS yang ada di Jakarta," ujar Burhanuddin.
"Karena kita tahu resistensi terhadap pengumuman dua nama yang sudah diputuskan oleh elite PKS maupun Gerindra, itu datang dari PKS daerah atau DPRD," terangnya.
Menurut Burhanuddin, pihak PKS keberatan dengan tidak adanya diskusi lebih lanjut mengenai kandidat wagub, apalagi jika nantinya dipilih melalui voting.
"Saya bisa memaklumi keberatan dari teman-teman PKS Jakarta. Sebab kalau mekanismenya dikembalikan ke pemungutan suara, kita sudah tahu siapa yang menang," kata Burhanuddin.
"Jadi sepertinya memang teman-teman PKS terutama yang ada di Jakarta, itu pengin ada pembicaraan dulu sebelum dibawa ke publik," sambungnya.
Jika sampai dua kandidat dari PKS dan Gerindra dipilih melalui voting, maka Burhanuddin memastikan Riza Patria yang akan menang.
Burhanuddin menyebut hubungan Gerindra dan pemerintah sekarang sudah berubah menjadi koalisi.
Maka partai-partai besar dalam pemerintah seperti PDIP pasti akan memilih Riza Patria.
"Sebab sudah kalau dibawa ke publik, kemudian nanti diadakan pemungutan suara di sidang paripurna DPRD melalui panlih, itu kita sudah tahu pemenangnya, yaitu Riza Patria," ujar Burhanuddin.
"Karena sudah hampir pasti nama yang diusulkan oleh Gerindra yaitu Riza Patria, dapat dukungan dari PDI Perjuangan dan partai-partai koalisi yang lain," jelasnya.
"Kan sekarang kan koalisinya sudah berubah."