Viral Keraton Agung Sejagat
Sandiaga Uno Komentari Marak Kerajaan Fiktif: Lihat Tetangga Sukses, Akhirnya Ambil Jalan Pintas
Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan beberapa kerajaan fiktif yang berada di sejumlah wilayah Indonesia.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan beberapa kerajaan fiktif yang berada di sejumlah wilayah Indonesia.
Keraton Agung Sejagat di Purwokerto merupakan kerajaan fiktif yang mengawali terbongkarnya kerajaan-kerajaan lain seperti Sunda Empire yang berada di Bandung.
Sontak hal ini menarik perhatian sejumlah pihak tak terkecuali Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sandiaga Salahuddin Uno.
• Jokowi Beri Sinyal Sandiaga Capres 2024, PDIP: Kami Punya Ganjar, Puan, Risma, Banyak Sekali Kader
Menurut Sandiaga, ramainya kerjaan fiktif ini satu diantaranya karena faktor ketimpangan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
"Satu di antara yang menjadi landasan utama adalah ketimpangan ekonomi," ujarnya yang dilansir dari kanal YouTube Kompas Tv (19/12/2020).
Bukannya bekerja keras untuk dapat penghasilan, namun mereka hanya ingin kaya dengan mengambil jalan pintas.
Yakni dengan melakukan cara - cara yang instan.
"Mereka melihat tetangga-tetangganya lebih sukses sehingga ingin cepat sukses juga," ujarnya.
"Akhirnya mengambil jalan pintas mengikuti iming-iming dari kerajaan fiktif ini," imbuhnya.
• Solusi Menghindari Kerajaan Fiktif, Pengamat Sosial: Selalu Pertanyakan dan Jangan Mudah Tergiur
Terbongkarnya kerajaan-kerajaan fiktif dengan kedok penipuan ini, membuat Sandiaga mengajak seluruh masyarakat dapat mengambil sebuah pembelajaran dalam kasus ini.
Masyarakat harus dapat berpikir logis sehingga tidak dapat mudah terjebak dengan bujukan yang tidak masuk akal.
Tak hanya itu, Sandiaga juga menghimbau kepada pemerintah dan masyarakat untuk selalu bersikap waspada.
Sehingga desakan ekonomi tidak membuat kita menjadi tidak logis dalam berpikir.
"Ini yang menjadi refleksi buat kita," ujarnya.
• Ngaku Baru Dengar Sunda Empire, Dedi Mulyadi: Kebanyakan Pencari Harta Karun yang Mau Cepat Kaya

"Dan bukan hanya pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat mesti waspada," imbuhnya.
Di sisi lain, Sandi menganggap kerajaan fiktif yang saat ini tengah ramai diperbincangkan, bukanlah hal baru baginya.
Bahkan sejak kecil, kerajaan-kerajaan fiktif ini cukup famliar di telinganya.
Diberitakan sebelumnya, Keraton Agung Sejagat sempat mencuri perhatian publik, setelah keberadaannya viral di media sosial.
Bangunan Keraton Agung Sejagat berada di Desa Pogung Juru Tengah, Purworejo, Jawa Tengah.
Pimpinan Keraton, Toto Santoso dan Ratu Dyah Gitarja mengaku telah menguasai seluruh kerajaan di dunia.
Dengan iming-iming uang ratusan juta rupiah dan jabatan tinggi di Keraton tersebut, ratusan orang tertarik untuk bergabung menjad pengikut Toto Santoso.
Namun tak berselang lama setelah Keraton Agung Sejagat viral, warga sekitar mulai resah dengan kehadiran kelompok tersebut.
Alhasil masyarakat setempat mengajukan aduan keresahan mereka ke Kepala Desa Pogung Juru Tengah, Purworejo.
Kisah Keraton Agung Sejagat pun terkuak.
• Kesaksian Warga soal Kesultanan Selaco Tasikmalaya, Dana dari Swiss hingga Sering Bantu Masyarakat

Setelah melakukan pemeriksaan terkait keberadaan Keraton tersebut, polisi menangkap Toto Santosa dan sang Ratu.
Mereka diduga telah melakukan penipuan dan membuat keributan.
Tak berselang lama terbongkarnya kerajaan fiktif di Purworejo ini, ditemukan kerajaan serupa di Klaten, Jawa Tengah dengan nama yang sama yakni Keraton Agung Sejagat.
Bahkan kini Polres Klaten juga mengaku tengah meindak lanjuti terkait keberadaan Keraton Agung Sejagat di Klaten.
Dan sudah ada tiga pengikut Keraton Agung Sejagat di Klaten yang diperiksa pihak kepolisian sebagai saksi.
Di sisi lain setelah Keraton Agung Sejagat runtuh, muncullah kerajaan baru di Bandung, bernama Sunda Empire - Earth Empire.
Dikutip dari Tribunnews.com, Sunda Empire ini muncul di media sosial, setelah pemimpin Keraton Agung Sejagat diamankan.
Klaim Sunda Empire dan Kerajaan Agung Sejagat juga hampir sama, yakni menyebut bila pemerintahan dunia akan segera berakhir.
Sunda Empire memprediksi pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.
Setelah itu, kehidupan masyarakat dunia akan menjadi lebih baik dan sejahtera.
Mereka juga memperayai sistem pemerintahan dunia dikendalikan koordinat 0.0 di Bandung sebagai mercusuar dunia.
• Muncul Berbagai Kerajaan Fiktif, Pengamat: Ada Kaitan dengan Ketidakpuasan terhadap Pemerintah
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ramai Muncul Kerajaan 'Fiktif', Sandiaga Uno: Ada Ketimpangan Ekonomi