Breaking News:

Viral Keraton Agung Sejagat

Roy Suryo Ungkap Dugaan Alasan Adanya Fenomena Keraton Palsu: Berharap Ada Dana Istimewa Pemerintah

Roy Suryo menyebutkan ada kemungkinan keraton-keraton palsu berharap ada dana keistimewaan dari pemerintah.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture Youtube KompasTV
Roy Suryo menyebutkan sebetulnya mudah menelusuri asal-usul kerajaan fiktif yang muncul, dalam tayangan KompasTV, Sabtu (18/1/2020). 

"Jadi memang kalau kita lihat dari hasil pemeriksaannya apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dia didatangi oleh gaib ditunjuk oleh pembuka pintu kekayaan dunia," kata Kapolresta Serang AKBP Komarudin, Rabu (15/8/2018).

Mereka juga melakukan sejumlah ritual seperti membaca doa dan dzikir.

"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim. Biasanya kalau zikir dengan pakaian muslim atau yang perempuan pakai jilbab. Tapi mereka biasa pakaian rumah bukan pakaian muslim," jelas Komarudin.

Kerajaan tersebut kemudian dianggap sesat oleh MUI Kota Serang.

Heboh Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Tetangga Jelaskan Kegiatan yang Dilakukan

Selain itu, kegiatan Gafatar yang muncul pada 2016 diawali dengan menghilangnya sejumlah orang secara serentak.

Mereka diketahui melakukan eksodus ke Kalimantan.

Dikutip dari Kompas.com, awalnya para pengikut Gafatar berawal dari rasa kebingungan yang kemudian dimanfaatkan oleh pengurus.

"Lalu, mereka wajib mengucapkan syahadat dengan mengakui Ahmad Musaddeq sebagai nabi menurut versi Millah Abraham. Bikin syahadat sendiri," kata Kasubdit I Keamanan Negara Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri AKBP Satria Adhy Permana, Senin (30/5/2016).

Kelompok ini memiliki buku bacaan wajib yang harus dibaca setiap pengikutnya.

"Buku-bukunya kemudian menjadi kewajiban untuk dibaca setiap malam, tengah malam pukul 02.00 WIB sampai 03.00 WIB, Bangun Aktivitas Malam (BAM)," kata Adhy.

MUI menilai kegiatan itu sesat dan berperilaku sinkretisme, yakni mencampuradukkan ajaran agama.

Akhirnya Gafatar dibubarkan melalui kongres luar biasa.

Pada saat dibubarkan, jumlah anggota Gafatar mencapai 50.000 orang.

Tiga petinggi Gafatar dijatuhi hukuman atas dasar penodaan agama.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Roy SuryoPartai DemokratKeraton Agung SejagatSunda EmpirePakualaman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved