Viral Keraton Agung Sejagat
Sosiolog Ungkap Alasan Ratusan Orang Tertipu oleh Keraton Agung Sejagat: Ada Kekhawatiran, Kecemasan
Sosiolog UGM sebut faktor pendorong orang-orang memilih bergabung dengan Keraton Agung Sejagat yang tidak memiliki asal usul yang jelas
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Motif kedua tersebut, dijelaskan Bayu terjadi di kalangan orang-orang yang hidup berkecukupan.
Orang-orang tesebut memilih untuk ikut komunitas seperti KAS karena adanya hal yang dijanjikan oleh kerajaan fiksi tersebut.
"Tapi ada juga orang-orang yang punya modal, punya sawah banyak sampai dia rela jual untuk masuk ke situ," ujar Bayu.
"Artinya itu bukan semata-mata karena dia miskin atau rentan tapi ada janji, ada harapan yang dibangun, ini investasi yang menjanjikan, ini nanti akan menghasilkan keuntungan dan segala macam," imbuhnya.
Meskipun banyak ditemukan komunitas yang cenderung sesat, Bayu mengatakan ada juga komunitas-komunitas yang memberikan dampak positif terhadap kehidupan masyarakat.
"Ada juga komunitas-komunitas serupa yang memang orientasinya membawa kedamaian psikologis, kedamaian jiwa, ini dibutuhkan oleh banyak orang," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sempat viral munculnya Keraton Agung Sejagat yang dipimpin oleh Raja Totok Santosa Hadiningrat dan Ratu Fanni Aminadia.
Kerajaan fiksi tersebut berlokasi di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Kini kedua penguasa KAS, Totok dan Fanni telah ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah pada Selasa (14/1/2020).
Kemudian keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak berwajib atas kasus Keraton Agung Sejagat.
Mereka dikenakan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 tentang 1946 tentang menyiarkan kabar bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran dan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Keduanya terancam hukuman penjara selama 10 tahun.
• Ratu Keraton Agung Sejagat Akui Masih Dapat Wangsit, Kapolda Jateng: Akan Periksa Sisi Psikologisnya
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-1.00:
Kisah Buruh Tani Keluarkan Rp 2 Juta Demi Keraton Agung Sejagat
Seorang buruh tani asal Dusun Conegaran, Desa Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kasnan (40) menceritakan pengalamannya menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat (KAS) pimpinan Raja Totok Santosa Hadiningrat dan Ratu Fanni Aminadia.