Breaking News:

Banjir di Jakarta

Haikal Hassan Nilai Tuntutan Anies Baswedan Mundur Berlebihan: Dia Dipuji Para Menteri hingga Jokowi

Juru Bicara (Jubir) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan menilai tuntutan agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mundur berlebihan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat kukuhkan 166 petugas pendamping jemaah haji, balai kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019). Juru Bicara (Jubir) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan menilai tuntutan agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mundur berlebihan, Kamis (16/1/2020). 

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritikAnies Baswedan soal kebijakan lalu lintas ganjil genap.

Akibat kritikan tersebut, ia menjadi berdebat dengan Haikal Hassan.

 Disinggung soal Cebong dan Kampret, Rocky Gerung: Marahi Prabowo, Kenapa Dilimpahkan ke Anies?

Ferdinand menilai kebijakan ganjil genap merugikan masyarakat.

"Yang saya pertanyakan adalah kerugian yang akan diderita masyarakat karena mobilnya harus keluar dengan tanggung-tanggung dengan adanya ganjil genap."

"Seperti saya yang punya mobil satu, Babe mungkin mobilnya dua yang platnya ada yang ganjil ada yang genap ndak masalah," kritik Ferdinand.

Haikal menjawab, pengalihan agar masyarakat menggunakan public transportation itu justru bagus.

 Gubernur DKI Anies Baswedan Kerap Jadi Sorotan, M Qodari Singgung Pemilu 2024: Calon Kuat Presiden

"Lah saya beli satu. public transportation masalahnya masih di jalan raya," kritik Ferdinand.

"Justru mau dialihkan ke public transportation yang bagus," jawab Haikal lagi.

Ferdinand tidak setuju lantaran fasilitas public transportation itu justru membuat pengeluaran lebih tinggi.

Apalagi masyarakat yang rumahnya jauh dari halte.

"Biaya tinggi akhirnya transportasi yang dikeluarkan masyarakat swasta mungkin yang harus bekerja pagi, dari rumah dia tidak bisa bawa mobil dia harus memesan mungkin ojek online atau apa dia bertambah."

"Sementara ada jalan-jalan atau cara-cara lain untuk menyelesaikan," kata Ferdinand.

Haikal masih menyangkal dan menilai bensin itu lebih mahal.

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean  dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (16/1/2020).
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (16/1/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

 

 Tak Terima Anies Baswedan Digugat karena Banjir, Tim TGUPP Jakarta: Negeri Kita Ini Bermasalah

Namun, ia terdiam ketika Ferdinand menegaskan bahwa masih banyak masyarakat yang rumahnya jauh dari halte bus.

"Bensin lebih mahal daripada public transportasion bang," kata Haikal.

"Oh tidak," jawab Ferdinand.

"Public transportation itu murah, cuma delapan ribu perak," ungkap Haikal lagi.

"Cuma delapan ribu perak dari halte busway, Babe harus tahu berapa keluar untuk bayar ojek," balas Ferdinand

Kemudian, Haikal tampak hanya tersenyum dan tak berkata-kata lagi.

Lihat videonya mulai menit ke-22:16:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanBanjirJakartaHaikal HassanYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved