Terkini Daerah
Fakta Siswi SMP Tewas setelah Lompat dari Lantai 4 Sekolahnya, Kronologi hingga Ditemukan Bangku
SN (14) siswi SMP di Jakarta Timur melompat dari gedung lantai 4 sekolahnya dan meninggal dunia setelah dapat perawatan medis.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - SN (14) siswi SMP di Jakarta Timur melompat dari gedung lantai 4 sekolahnya.
SN (14) tewas setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit karena melompat dari lantai 4 sekolahnya pada Selasa sore (14/1/2020).
Saat ini siswi SMP tersebut telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur pada Jumat (17/1/2020).
Ayah korban menuturkan kata-kata sambutan saat pemakaman berlangsung.
"Kami mohon maaf dan berterima kasih pada semuanya yang hadir, terima kasih atas bantuannya. Terima kasih kepada yang membantu pengurusan jenazah dan yang mengantarkan untuk yang terakhir kalinya," ujar ayah SN.
Selain itu, ayah SN juga memohon kepada keluarga dan kerabat korban agar memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan korban semasa hidupnya.
• Siswa SMK di Surabaya Meninggal Bunuh Diri, Sering Update Status soal Gantung Diri di WhatsApp
"Saya selaku ayahandanya, di sini juga memohon apabila ada yang masih mempunyai sangkutan utang piutang, saya selaku ayahandanya siap bersedia, mohon menghubungi saya segera. Agar kami bisa segera melaksanakan kewajibannya dan semoga ini bisa melancarkan jalannya," tegas ayah SN.
Adanya kasus siswi loncat dari gedung lantai 4 sekolah ini menuai perhatian publik.
Berikut sederet faktanya dirangkum TribunJakarta:
1. Kronologi
SN melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya di kawasan Jakarta Timur, pada Selasa (14/1/2020) sore.
Wakil Sarpas dan Humas sekolah SN Misnetty menuturkan, saat peristiwa terjadi dirinya mendengar suara seseorang jatuh.
"Kemudian saya mendengar ada teriakan-teriakan karena saya tidak melihat langsung. Lalu saya buka pintu dan keluar ada siswa yang terjatuh. Saat itu suasananya langsung ramai," ucapnya.
Misnetty menjelaskan, korban sebelum melompat tampak berada di lantai empat gedung sekolah dan menginjakkan kakinya di kanopi.
"Ada saksi mata yang memang melihat siswa itu berdiri di lantai 4 di bibir tembok, menginjakkan kainya di kanopi. Jatuh. Itu yang saya dengar dari saksi mata," ujarnya.