Banjir di Jakarta
Bahas Demo Banjir, Mardani Ali Sera Kutip Slogan Anies Baswedan: Maju Kotanya Bahagia Warganya
Politisi PKS Mardani Ali Sera menyayangkan terjadinya demo di ruang publik soal tuntutuan Anies turun karena masalah banjir di Jakarta
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Kedua, program naturalisasi itu sampai di mana. Kalau memang berjalan dengan baik sesuai apa yang dikatakan oleh Anies, itu tidak mungkin akanada banjir."
"Ini buktinya yang tidak banjir itu 16 km, lalu selebihnya meluap," lanjutnya.
Dewi kemudian menganjurkan Anies meniru Belanda yang memaksimalkan pembangunan bendungan untuk mengatasi banjir.
"Lalu mau naturalisasi seperti apa, sedangkan di mana-mana, di Belanda saja untuk membendung banjir itu harus didam (dibendung), bukan naturalisasi," ujar Dewi.
Ia kemudian menyoroti kelamahan dari kebijakan naturalisasi Anies.
"Di mana-mana banyak rumah, di mana-mana bentuknya tidak ada terbentuk," tambah Dewi.
Lalu beralih ke soal persiapan, menurutnya Anies tidak melakukan persiapan yang semestinya, justru bersiap untuk perayaan pesta tahun baru.
"Begitu musim penghujan, Anies sudah harus menyiapkan pompa-pompa air, membersihkan gorong-gorong, membersihkan got," terang Dewi.
"Bukan malah pesta pora, menyambut tahun baru," tambahnya.
Ia lalu menyindir perkataan Anies soal air hujan yang seharusnya dialirkan kembali ke laut, bukan masuk ke gorong-gorong.
"Katanya air dari langit turun melawan Sunatullah kalau dimasukin ke gorong-gorong, lalu mau dimasukin ke mana," kata Dewi menyindir pernyataan Anies.
Dewi mengatakan apa yang dinyatakan oleh Anies salah, karena kondisi Jakarta yang memiliki sedikit daerah resapan air.
"Sedangkan di Jakarta sudah tidak ada tanah, yang ada jalan, beton, dan trotoar yang lebar-lebar," katanya.
"Anies ini kerjanya sudah enggak becus."
"Mungkin di mata pendukung Anies dia hebat," tandasnya.